PEWARTA.ID — 6.000 orang warga Kota Santri, ikut divaksin masal yang di gelar Badan Intelijen Negara (BIN), pada hari Senin 13 September 2021 kali ini terdiri dari masyarakat umum, santri dan pelajar yang divaksinasi dengan cara serbuan dan mendatangi rumah ke rumah atau door to door.
Tercatat ada 3 wilayah menyelenggarakan vaksinasi massal dan 2 lokasi yang mendapatkan vaksinasi secara door to door oleh BIN. Adapun tiga tempat yang menjalani vaksinasi massal yakni di SMAN 1 Tasikmalaya dengan sasaran dua ribu orang pelajar dari SMAN1, SMAN5, SMAN9, SMKNU, di tempat lainnya yakni Ponpes Bahrul Ulum dan SMPN 3 Kota Tasikmalaya, BIN melakukan vaksinasi terhadap 1.500 dan 1.000 orang santri dan pelajar.
Sementara di dua wilayah, Badan Intelijen Negara menggelar vaksinasi secara door to door, yakni di RW 03, keluarahan Tawangsari, Kecamatan Tawang Tasikmalaya tercatat 750 orang mendapat jatah vaksin, sedangkan di Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Badan Intelijen Negara melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah dengan sasaran 750 orang warga.
Vaksinasi yang langsung dihadiri KABINDA Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto di Kota Tasikmalaya, dilakukan dengan menjalani Protokol Kesehatan yang sangat ketat dan teratur diikuti warga Kota Santri dengan antusias.
Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mencapai target 70 persen kekebalan kelompok. Ia mengatakan bahwa program vaksinasi covid-19 bagi pelajar merupakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo.
Menurut dia, vaksinasi covid-19 bisa menyelamatkan diri sendiri serta keluarga, khususnya vaksinasi covid-19 di Ponpes sangatlah penting guna mencegah santri atau siswa terpapar covid-19hari ini sesuai dengan petunjuk dari Bapak Presiden dan Kepal BIN, kami dari BIN melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar dan para santri di Kota Tasikmalaya . Hal tersebut untuk menekan angka kenaikan covid-19 juga di kalangan anak-anak kata Jendral TNI Bintang satu ini.
Dedy menjelaskan bahwa anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin covid-19 Hal tersebut karena tingkat penularan covid-19 sangatlah cepat bila terjadi pada anak-anak nanti pun setelah anak-anak sudah divaksin, harus diberi pengertian untuk tetap selalu menerapkan prokes. anak-anak pada masa pandemi covid-19 harus diberikan perhatian khusus,” katanya.
Dengan vaksin covid-19 dia berharap kekebalan kelompok bisa tercapai untuk menghindari penularan covid-19 Program kali ini merupakan akselerasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang merupakan target pemerintah.
Ia berharap program vaksinasi pemerintah bisa mencapai target sehingga target herd immunity atau kekebalan komunal pun bisa mencapai 70 persen di akhir tahun 2021.
Kabinda mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan prokes dengan ketat. “Tetap mengikuti prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya. Insyaallah, pandemi covid-19 bisa segera berakhir,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Tasikmalaya, Drs. Anda Sujana, M.Pd., mengaku sangat senang dan merasa tersanjung karena sekolahnya terpilih sebagai lokasi vaksinasi nasional serta tatap muka virtual dengan Presiden RI.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya BIN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga mereka diberikan kekuatan serta semangat yang tinggi untuk terus mengejar target yang dicanangkan. Insyaallah, covid-19 bisa segera berakhir,” ujarnya.