Bandung — Pewarta.id Minggu, tanggal 27 Maret 2022, DP3AKB Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan LPPM Unisba dan FAD Prov. Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Public Speaking dan Teknik Presentasi Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat dalam Mencegah Kekerasan terhadap Anak, secara hybrid. Kepala Dinas P3AKB Provinsi Jawa Barat Ibu Dra. Hj. I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, M.Si memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Dekan Fikom Unisba, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, turut memberikan sambutan.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk pemaparan materi dan praktek public speaking serta teknik penulisan. Pemaparan materi disampaikan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fikom Unisba yang diketuai oleh Dr. Rini Rinawati, Dra., M.Si. dengan para narasumber yang terdiri dari Dr. Dedeh Fardiah, Dra., M.Si, Dr. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds, dan Subur Drajat, S.Sos., M.Si, serta dibantu oleh mahasiswa Fikom Unisba.
Kegiatan Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan softskill Pengurus dan Anggota FAD di Jawa Barat, khususnya kemampuan komunikasi yang efektif dan teknik presentasi yang baik, sehingga mereka menjadi komunikator yang andal dan terampil serta memiliki kepercayaan diri berbicara di depan orang banyak, agar mereka dapat menjalankan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) serta peran Partisipasi Anak dalam Perencaan Pembangunan (PAPP). Sebagai Pelopor, Forum Anak Daerah Jawa Barat diharapkan menjadi agent of change yang terlibat aktif dalam kegiatan positif, bermanfaat, dan bisa menginspirasi teman sebaya dan masyarakat untuk ikut terlibat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik terutama dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Sebagai Pelapor, Forum Anak Daerah Jawa Barat diharapkan terlibat aktif ketika mengalami, melihat, dan merasakan tidak terpenuhinya hak dan perlindungan anak di sekitarnya sehingga mereka berani melaporkan permasalahan tersebut kepada badan atau lembaga yang menangangani permasalahan perlindungan anak. Peran PAPP, Forum Anak Daerah Jawa Barat diharapkan aktif memberikan masukan dan aspirasi dalam proses pembangunan, contohnya keterlibatan dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah. (KZ)