BANJAR, pewarta.id – Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) merupakan sarana keterampilan di luar tembok Lapas. Hal ini dilakukan untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar kelak mampu mandiri dan berketerampilan. Wakil Walikota Banjar Nana Suryana bersama Kepala OPD Kota Banjar, meninjau peternakan domba di Lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjar, Sabtu (1/10/2022).
Nana Suryana terkesima dan kaget, begitu banyak perubahan yang cepat dan signifikan Sarana Asimilasi dan Edukasi yang ada di Lapas Kita Banjar, terutama perkembangan program peternakan.
“Terakhir bulan lalu saya kesini meninjau peternakan domba yang masih dalam tahap pembangunan kandang, saat kembali lagi kesini sudah ada sekitar 50 ekor domba, ternak kelinci, ternak ayam kalkun, ternak ayam dan ternak bebek,” tuturnya.
Walikota Banjar mengapresiasi program SAE yang ada di Lapas Kita Banjar. Lapas Banjar mampu mengandeng berbagai pihak untuk mendukung dan turut berpartisipasi, termasuk Pemda Kota Banjar, Polres Banjar, Batalion 232 Buaya Putih serta masyarakat.
“Ini suatu hal yang luar biasa, tangan dingin Kalapas Banjar ini memang membanggakan”, kata Nana.
Di peternakan ini, kita dapat melihat bagaimana kontek budidaya dan beternak yang baik.
“Ketika menitipkan domba betina anaknya bisa dijadikan hewan qurban, dan ini sebagai ibadah. Peternakan ini, juga dapat menjadi wahana wisata edukasi, diantaranya untuk anak-anak sekolah sehingga mampu memiliki kegemaran memelihara dan membudidaya aneka ternak,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Banjar Mohamad Maolana menyambut baik atas rencana beberapa Kepala OPD Kota Banjar yang akan menitipkan dombanya di peternakan Lapas Banjar. Kepedulian Wakil Walikota ini, juga menjadi stimulus bagi kami dalam mengembangkan program SAE terutama peternakan di Lapas Banjar.
“Siapa saja boleh menitipkan domba di Lapas Banjar. Jangan khawatir tentang pakannya, karena kami memiliki ketersediaan lahan yang dapat menjadi pakan domba dan tenaga kerja yang memberdayakan warga binaan asimilasi dan warga binaan yang sudah bebas, sehingga disini banyak sekali manfaat yang dapat saling menguntungkan. Anakan domba nantinya akan dibagi dua, satu ekor untuk pemilik dan satu ekor untuk warga binaan yang mengurus,” pungkasnya.(ast/ncang).