TASIKMALAYA, pewarta.id – Sedikitnya Rp. 2.4 Triliun uang kartal, disipakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat priangan timur.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kasotali mengatakan, program Semarak Rupiah Ramadan dan Idulfitri (SERAMBI) 2023, Program ini bertujuan untuk menyediakan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup, dan pecahan yang sesuai, serta dalam kondisi layak edar bagi masyarakat, serta untuk memastikan terlaksananya layanan penukaran uang Rupiah jelang Idulfitri 1444 H.
“kegiatan yang bertema ” Belanja Bijak” ini juga dalam rangka meningkatkan awareness kepada masyarakat terkait dengan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah,” kata Aswin dalam sambutannya dalam acara Kick Off Serambi di Halaman Kantor BI Tasikmalaya, Senin (27/3/2023).
Terdapat 116 titik disediakan untuk pelayanan penukaran uang tersebar diseluruh layanan perbankan di wilayah Priangan Timur mulai tanggal 27 Maret 2023 – 20 April 2023.
Bank Indonesia Tasikmalaya juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling yang akan disinergikan dengan beberapa kegiatan Operasi Pasar Murah.

“Jadi dalam penukaran uang tersebut, diharapkan masyarakat dapat memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (Aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) agar lebih memudahkan dalam proses penukaran,” tambah Aswin.
Lanjutnya, dimoment ini tak kalah pentingnya dengan Belanja dan Berdagang Bijak, pasalnya menurut Aswin, momentum Ramadan di Indonesia selalu dibarengi dengan peningkatan permintaan barang dan jasa. Namun di sisi lain tidak diiringi dengan ketersediaan pasokan yang memadai. Hal ini akan menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa atau inflasi yang cukup tinggi.
“Untuk itu berbelanjalah dengan bijak, sesuai dengan kebutuhan. Jika berlebihan, tentunya tidak sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” ujarnya.
Sementara, PJ Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengapresiasi kegiatan Serambi ini. Semakin menggeliatnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat pasca penghapusan PPKM kata dia, berdampak positif terhadap perekonomian di Kota Tasikmalaya maupun di wilayah lainnya di Priangan Timur.
“Dengan kegiatan ini mudah- mudahan dapat menjadi katalisator mendorong perekonomian dan menjaga daya beli masyarakat,” pungkas Cheka (ast).