Tasikmalaya, pewarta.id – Direktur Permatadora (Perkumpulan Masyaralat Tanggap Donor Darah) Tasikmalaya yang juga anggota DPRD Fraksi Gerindra Kota Tasikmalaya Murjani menyebut, kebutuhan darah di Tasikmalaya terus makin meningkat pasca pendemik dari 80 kini capai 88 perhari atau 2.640 labu dalam satu bulan.
Dalam rangka International Nurse Day (Hari Perawat Internasional) pihaknya bersama Rumah Sakit Jantung Kota Tasikmalaya dan KESIRA (Kesehatan Indonesia Raya) menggelar event bakti sosial ke masyarakat dengan melaksanakan donor darah, yang menargetkan 150 peserta.
“kami targetkan 150 pendonor dan alhamdulilah tercapai, namun tidak seluruh peserta yang daftar lolos dalam skrining, hanya 80 labu yang didapat pada kegiatan tersebut,”ungkap Murjani kepada Pewarta.id Sabtu (13/05/2023).
Kegiatan bakti sosial donor darah yang di selengarakan Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya, diharapkan dapat secara rutin dilakukan, baik dengan pihaknya maupun PMI Kota Tasikmalaya.
“Kami harap ini dapat secara rutin, minimal 2 bulan sekali dan dimana Rumah Sakit Jantung bila membutuhkan darah dapat ke PMI serta bagi penguna BPJS gratis”.harap Murjani.
Sementara, Humas Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya Febie Zauhari megatakan, Kegiatan ini membawa inspirasi dan semangat, juga sebagai bentuk kontribusi kita pada kemanusiaan.
“Dalam rangka hari perawat internasional, pihaknya gelar baksos donor darah yang melibatkan beberapa unsur salah satunya Permatadora (Perkumpulan Masyaralat Tanggap Donor Darah) dan Kesira serta masyarakat umum,” katanya
Kegiatan ini selain donor darah, pihaknya juga gelar Tlakshow Kesehatan Masyarakat, dimana sebagai pelayan masyarakat RS Jantung Tasikmalaya, memiliki suatu tanggung jawab untuk memberikan edukasi supaya bisa merawat jantung lebih baik lagi dan bagimana agar bisa mencegah penyakit-penyakit jantung. Karena, itu merupakan tugas kami untuk promosi kesehatan (promkes.
“RS Jantung Tasikmalaya, Selain memiliki suatu tanggung jawab untuk memberikan edukasi, juga merupakan tugas kami di promosi kesehatan (promkes), dimana masyarakat paham dalam merawat jantung lebih baik dan bagimana agar bisa mencegah penyakit-penyakit jantung,” ungkapnya.
Febie menambahkan, bahwa apabila sudah tidak preventif pasti larinya ke kuratif sehingga inilah tanggung jawab institusi kesehatan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Tasikmalaya.
RS Jantung Tasikmalaya sejak 12 April 2023, telah bekerjasama dengan BPJS jadi dapat melayani pasien penguna BPJS, masih menurut Febie, tak hanya poli Jantung yang dilayani namun poli non jantung pun tersedia.
“Poli yang ada di RS Jantung Kota Tasikmalaya ini ada poli jantung, poli penyakit dalam, poli anak, poli kebidanan, poli syaraf, poli gigi, poli bedah,”ungkapnya.(ast)