CIAMIS,PEWARTA.id- Pemerintah Kabupaten Ciamis terus menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan literasi masyarakat dengan menggelar kegiatan penguatan peran literasi yang diadakan di Aula Sekretariat Daerah Ciamis pada Kamis (8/8/2024).
Acara ini diikuti secara langsung maupun daring oleh berbagai elemen masyarakat seperti kepala desa, bunda literasi, akademisi, perwakilan sekolah, ketua forum taman baca, dan duta baca Ciamis.
Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung kemajuan literasi, Pemerintah Kabupaten Ciamis mengadakan kegiatan penguatan peran masyarakat terhadap literasi.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam membaca dan belajar.
Hadir dalam acara tersebut Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminuddin Aziz, MA Ph.D., yang secara langsung memberikan dukungan terhadap inisiatif ini.
Sekretaris Daerah Ciamis, Andang Firman Triyadi, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya budaya baca dan kecakapan literasi sebagai fondasi utama dalam meningkatkan kecerdasan dan kekuatan ekonomi suatu bangsa.
“Negara-negara seperti Singapura dan Jepang yang memiliki budaya baca tinggi serta tingkat perekonomian yang mapan,” kata dia.
Andang menekankan bahwa budaya membaca dan kecakapan literasi tidak boleh diabaikan dalam proses pembangunan menuju kesejahteraan nasional.
“Berdasarkan data Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan tingkat kegemaran membaca (TGM) di Kabupaten Ciamis tahun 2023, keduanya masih berada dalam kategori sedang,” jelasnya.
“Program-program peningkatan literasi sudah dijalankan dengan pendekatan kolaboratif dan integratif antara berbagai stakeholder, sesuai dengan kebijakan Perpustakaan Nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Perpustakaan Nasional, Prof. E. Aminuddin Aziz, mengungkapkan bahwa meskipun ada berbagai inisiatif, hasil pembangunan literasi, numerasi, dan kegemaran membaca di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
“Data Asesmen Nasional menunjukkan bahwa 50% anak Indonesia tidak bisa membaca dengan benar dan 66,7% tidak mampu menghitung dengan baik. Selain itu, laporan Bank Dunia mencatat 51% orang Indonesia belum memenuhi standar literasi yang memadai,” jelasnya.
Prof. Aminuddin berharap kegiatan ini mampu meningkatkan budaya baca dan literasi di Ciamis, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada kemajuan literasi nasional.
Kemudian, sebagai bentuk dukungan konkret, dalam acara ini juga diserahkan bantuan bahan bacaan bermutu untuk 38 perpustakaan di Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari 12 perpustakaan desa/kelurahan dan 26 perpustakaan Taman Baca Masyarakat (TBM).
Dukungan ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam upaya peningkatan literasi di wilayah tersebut.