Connect with us

Hi, what are you looking for?

Garut

Penyintas Bencana Banjir dan Longsor di Garut Selatan, dapat Bantuan

Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka acara kegiatan pemberian bantuan sosial untuk penyintas bencana tanah longsor dan banjir tahun anggaran 2021 wilayah Garut Selatan di Aula Pendopo Kantor Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (10/6/2021).

GARUT, Pameungpeuk – Pemerintah Kabupaten Garut, gelontorkan tak kurang dari 1,9 miliar,  bantuan sosial tersebut, untuk penyintas bencana tanah longsor dan banjir diwilayah Kecamatan Cikelet, Cibalong, Cisompet Pameungpeuk dan Kecamatan Singajaya.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan masyarakat yang rumahnya hilang karena bencana tanah longsor ataupun banjir akan mendapatkan bantuan maksimal sebesar 50 juta. “Memang uang yang diberikan itu sesuai kriteria, rumah yang hilang itu maksimal 50 juta, disini ada yang minimal 50 juta kurang lebih ada beberapa orang. Yang rusak ringan yang hanya seadanya. Itu memang tidak cukup pak bu, tapi kami hanya memberikan bantuan sifatnya juga bantuan keuangan bupati dalam rangka mengurangi beban bapak ibu semuanya,” ucap Bupati Garut, Kamis (10/6/2021).

Foto: Deni Septyan/Diskominfo Garut

Rudy berharap bantuan ini dapat digunakan dengan semestinya oleh masyarakat. Ia juga menegaskan untuk dana yang sudah masyarakat gunakan untuk keperluan memperbaiki rumah, bisa dilampirkan kuitansinya ke desa dan didiskusikan bersama pihak desa.

Baca Juga :  HJ Nurhayati Ajak Warga Bungursari Rutin Cek Kesehatan

“Nah tentu saya berharap bantuan ini digunakan semestinya, kenapa dua kali karena kami harus mempertanggungjawabkan, kami yakin bapak-bapak kalau kemarin misalnya Pak abimah da atos kamari meser ieu-meser ieu di abi heula artosna kumaha pertanggungjawabna ? (pak saya kemarin sudah membeli ini itu, uangnya dari saya dulu gimana pertanggungjawabannya?) Gini aja tanggal sekian membeli ini ini ini kalau misalnya bapak sudah menalangi dulu,” ungkap Bupati.

Baca Juga :  Kurangi Resiko Penyebaran Covid 19, Polsek Ciamis Pantau Dan Amankan Penyaluran Bantuan Sosial Di Desa Tanjungsari

Bantuan tersebut  akan dikirim ke rekening masyarakat penerima bantuan, pasalnya bantuan Non tunai.

“Jadi kalau sekarang bantuan itu non tunai, dari kami transfer ke rekening siapa yang bisa mengambil uang itu? yang tertera adalah ibu bapak semua,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Eded Komara Nugraha, menuturkan, secara keseluruhan total dari dana bantuan untuk masyarakat penyintas bencana banjir dan longsor adalah sebesar 1,9 miliar rupiah. “Secara keseluruhan itu total uangnya itu 1,9 miliar untuk 156 penerima bantuan di 5 kecamatan 11 desa. Untuk kriteria itu ada uang kerugian 1 juta setengah, untuk rusak ringan 5 juta, dan untuk yang rusak berat relokasi itu 50 juta,” tuturnya.

Baca Juga :  Bansos. TNI POLRI Terus Kawal dan Awasi Penyalurannya.

Eded berharap dengan adanya bantuan ini bisa meringankan beban bagi masyarakat penyintas bencana banjir dan longsor di wilayah Garut Selatan. “Mudah-mudahan dengan bantuan dari bupati itu bisa meringankan yang terkena bencana. Justru memang kalau secara nilai uang itu memang tidak cukup, tetapi itu bupati berharap bisa membantu para penerima bencana,” pungkasnya.

Click to comment

Tinggalkan Balasan

Advertisement

Berikutnya

Banjar

Banjar – Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kota Banjar menggelar Rapat Koordinasi PembentukanKelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Serta...

Ciamis

Baca Juga :  Jembatan penghubung Dua Desa Tasikmalaya Ambruk, Akibatnya Aktivitas Warga Terganggu

Ciamis

CIAMIS,PEWARTA.id- Dalam persiapan Pilkada 2024, KPU Ciamis kembali menegaskan pentingnya profesionalitas dalam rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hal ini disampaikan oleh Koordinator...

Banjar

Banjar – Tyto Alba dikenal sebagai burung yang sangat bermanfaat di alam bagi manusia, terutama untuk mengontrol hama tikus. Saking bermanfaatnya keberadaan Burung Tyto...

Advertisement