Site icon Pewarta ID

Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa di Era Digital, Stikom Bandung dan PRSSNI Jabar Resmi Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Sertifikasi Penyiaran

Image of Prssni dan stikom

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua PRSSNI Jawa Barat, Joesoef ‘Yoppie’ Siregar, dan Ketua Stikom Bandung, Dr. Dedy Djamaluddin Malik, MS, ditandatangani di Kampus Stikom Bandung, Jalan Ibrahim Ajie No. 57, Kota Bandung, pada Senin (20/10)

BANDUNG – pewarta.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang komunikasi dan penyiaran, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung menjalin kerja sama strategis dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Daerah Jawa Barat. Kerja sama tersebut resmi dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani di Kampus Stikom Bandung, Jalan Ibrahim Ajie No. 57, Kota Bandung, pada Senin (20/10).

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua PRSSNI Jawa Barat, Joesoef ‘Yoppie’ Siregar, dan Ketua Stikom Bandung, Dr. Dedy Djamaluddin Malik, MS. Lingkup kerja sama mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada peningkatan kompetensi mahasiswa menghadapi tantangan industri penyiaran digital.

Siaran Radio Tak Lagi Sekadar Audio

Ketua PRSSNI Jawa Barat, Yoppie, mengungkapkan bahwa salah satu program nyata hasil MoU ini adalah pelaksanaan pelatihan praktis di bidang keradioan dan televisi yang akan segera digelar. Ia menekankan bahwa industri radio saat ini telah memasuki era konvergensi media, di mana penyiaran tidak hanya mengandalkan audio, tetapi juga visual.

“Musik yang disiarkan radio sekarang bukan hanya lantunan nada dan suara, melainkan juga hadir secara visual seperti di televisi. Maka bidang keradioan juga sekarang butuh cameramen,” ujar Yoppie.

Menurutnya, pelatihan akan dirancang secara praktis dengan porsi praktik di studio radio yang lebih dominan. Materi yang akan diberikan mencakup kemampuan menjadi penyiar handal, manajemen penyiaran, hingga strategi pemasaran radio di era digital.

“PRSSNI juga tengah menyiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang nantinya akan memberikan sertifikat resmi bagi mahasiswa dan umum yang berminat di bidang keradioan,” tegasnya.

Dorong Lulusan Siap Kerja dan Kompetitif

Ketua Stikom Bandung, Dr. Dedy Djamaluddin Malik, menyambut positif kolaborasi ini sebagai langkah nyata kampus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis sesuai kebutuhan industri komunikasi modern.

“Ini penting agar lulusan Stikom tidak hanya mengandalkan ijazah formal tapi juga memiliki daya saing kompetensi di dunia kerja, khususnya di industri komunikasi,” ujar Dedy.

Ia menambahkan bahwa Stikom Bandung kini mendorong penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang berisi rekam prestasi dan capaian kompetensi mahasiswa. Dokumen ini akan menjadi nilai tambah dalam seleksi kerja, terutama pada industri penyiaran, media, dan komunikasi digital.

Menurut Dedy, tujuan utama orang tua menyekolahkan anak adalah agar mampu hidup mandiri. Indikator kemandirian tersebut terlihat dari kemampuan lulusan untuk diterima bekerja sesuai potensi dan kompetensinya.

“Karena itu, tanggung jawab Stikom Bandung adalah menciptakan ekosistem pembelajaran praktis yang relevan di lingkungan kampus,” pungkasnya.

Siapkan Generasi Penyiar Digital Masa Depan

Melalui kerja sama ini, Stikom Bandung dan PRSSNI Jabar berharap dapat mencetak generasi penyiar muda yang tidak hanya mahir berbicara di depan mikrofon, tetapi juga mampu beradaptasi dengan teknologi visual, digital marketing, serta memahami ekosistem industri media konvergen.

Kerja sama ini juga menjadi tonggak penting bagi kampus dalam memperkuat kemitraan industri, sekaligus membuka ruang lebih luas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman profesional sejak dini melalui praktik siaran langsung, magang, hingga sertifikasi kompetensi resmi.

Dengan demikian, kolaborasi ini bukan hanya sebatas nota kesepahaman, tetapi juga langkah konkret menuju penguatan kapasitas mahasiswa sebagai insan komunikasi profesional yang adaptif terhadap perubahan zaman.[gpwk]

Facebook Comments Box
Exit mobile version