CIAMIS, pewarta.id – Menandakan dimulainya masa Prapaskah, Gereja Katolik Santo Yohanes menggelar tradisi Rabu Abu, di Jalan Pemuda, Kabupaten Ciamis, pada Rabu, (22/02/2023) malam. Prapaskah sendiri diakuinya sebagai persiapan untuk menyambut hari Kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah di hari Minggu Paskah.
Sekretaris Pengurus Gereja Katolik St. Yohanes, Kuswantoro, menyebutkan, kegiatan yang serentak di seluruh dunia ini merayakan permulaan masa pantang atau puasa selama 40 hari kedepan. “Kami mengisi pra paskah ini dengan 3 hal yaitu berdoa, puasa dan amal kasih derma,” ucapnya.
Untuk di Indonesia sendiri, sambungnya Kuswantoro, ada aksi puasa pembangunan, sehigga dengan puasa 40 hari tersebut bisa tercapai pada tujuannya. “Puasa pembangunan itu yaitu mau bertobat dalam mengisi pra paskah ini dengan berbagai cara. Salah satunya dalam tahun ini adalah untuk semakin peduli antar sesama dan peduli kepada alam ciptaan. Dimana alam ciptaan kini sudah rusak, dan hubungan antar sesama semakin renggang,” jelasnya.
Dengan kegiatan Rabu Abu atau Pra Paskah ini, diharapkan Kuswantoro, bagi umat Katolik semakin mau melakukan pertobatan, peduli sesama manusia, dan peduli sesama alam. “Misalkan dengan aksi membersihkan sampah dari rumah, mengelola sampah dan memperhatikan lingkungan serta mau berbela rasa antar sesama,” harapnya.
Diketahui dalam kegiatan tersebut, setiap orang baik dewasa maupun anak-anak maju satu persatu dan menerima abu yang ditorehkan pada keningnya masing-masing.
Penerimaan Abu pada kening ini sebagai tanda bahwa mereka akan mulai menjalankan puasa selama 40 hari hingga hari raya paskah nanti.
Sama-sama berpuasa. Selain umat muslim di bulan ramadhan berpuasa, juga di rayakan oleh umat katolik, memulai bulan puasanya dengan menggelar tradisi RABU ABU.
Di dalam ritual peribadatan Rabu Abu ini, setiap orang baik dewasa maupun anak-anak maju satu persatu dan menerima abu yang ditorehkan pada keningnya masing-masing.
Penerimaan Abu pada kening ini sebagai tanda bahwa mereka akan mulai menjalankan puasa selama 40 hari hingga hari raya paskah nanti.
RABU ABU ini dimaknai sebagai bulan untuk berbuat baik dan bertobat mengingatkan kita sebagai manusia yang berasal dari abu akan kembali menjadi abu. Selama 40 hari ini umat katolik mengisi hari demi harinya dengan berpuasa, berdoa, dan beramal kasih sebagai wujud nyata pertobatannya. *(irvone).