BANDUNG — berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Barat No.204/KPG.03.05/HUKHAM tentang perubahan atas surar edaran Gubernur Jawa Barat No. 202/KPG.03.05/HUKHAM Tentang pelarangan perayaan Tahun Baru 2021 dan pencegahan kerumunan Massa maka semua Pemimpin daerah membuat surat edaran untuk pelarangan perayaan di masa libur, yang bertepatan dengan Natal dan Tahun baru.
Satpol PP provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Kasatpol PP jabar selaku ketua divisi P4KP satgas covid 19, memperketat dan memperkuat operasi Yustisi di beberapa daerah perbatasan yang masuk ke area Jawa Barat serentak serta melakukan patroli pengawasan di tempat-tempat wisata serya pengelola usaha dalam pelaksanaan protokol keaehatan. daerah yang menjadi sasaran kali ini Kab. cianjur, Kab. sukabumi dan Kota Sukabumi serta 8 titik Rest Area wilayah Jawa Barat, yang melibatkan TNI, POLRI, DISHUB, BOBD, DINKES PROV JABAR, serta dari JDS dan tentunya Satpol PP Prov Jabar serta Satpol PP dari beberapa Kabupaten /Kota di Jawa Barat.

Kasatpol PP Jawa Barat M Ade Afriandi menuturkan “Operasi gabungan ini bertujuan untuk memperketat penerapan Protkol kesehatan dan menekan percepatan penyebaran covid 19 di Jawa Barat, sesuai Surat edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa barat tentang pelarangan perayaan tahun baru di Jawa Barat apalagi pada saat masa liburan proses keluar masuk ke tempat-tempat wisata yang ada di jawa barat.” paparnya.
Daerah Kab. cianjur sendiri ada 4 titik tempat wisata yang didatangi dan dipantau dalam patroli gabungan ini, selain itu di tempat rest area yang digelar para pengunjung yang masuk ke area akan dilkukan rapid test antigen. ini dilkukan sebgi betik upaya pemerintah Jawa Barat untuk menekan percepatan covid 19.
Ade mengatakan kepada jajarannya di sela-sela apel ” agar gap menjaga kondisi dalam melaksanakan operasi ini, adapun ketika dalam bertugas agar tetap Humanis dan tidak berlebihan” pungkasnya.
Dalam operasi gabungan di tempat rest area yang ada di wilayah Jawa barat ini sangatlah penting, mengingat percepatan covid 19 di jawabarat semakin mrningkat jumlahnya, apalagi dalam menghadapi liburan panjang ini pasti masyarakat berbondong-bondong memcari suasana lain yakni ke tempat wisata serta memgunjungi keluarga yang berada di kota lain. disitulah kemungkinan terjadi ada penularan covid 19, oleh karena itu penting bagi masyarakat ketika akan melakukqn bepergian dilakukan rapid tes terlebih dahulu agar semua merasa aman, dan rapid tes yang digelar dalam operasi gabungan tetsebut gratis atau tidak dipungut biaya sedikitpun.
penulis : kang zhoen