Bandung — Pewarta.id, Berdasarkan Catatan Dinas Kesehatan kenaikan pasien diabetes ditahun 2020 mencapai sebanyak 449.903 kasus dan sampai quartal Januari sampai dengan juli ini ada kenaikan 55.000 kasus baru, sehingga patut kita waspada bahwa angka kenaikan dan diabetes ini akan sangat signifikan dan pembiayaan sebanyak 70% pembiayaan kesehatan habis untuk penyakit yang tidak menular, Bahaya yang sangat langsung hipertensi dan diabetes itu memacu beberapa hal seperti yang kita ketahui bahwa diabetes ini ibunya dari segala ibu penyakit, komplikasi tersering yaitu gagal ginjal stroke serangan jantung, apalagi pada masa pandemi ini akan mengalami komplikasi yang berat apalagi pasien mempunyai penyakit diabetes. (10/08/2021).
Berdasarakan catatan tersebut TP PKK Provinsi jawa barat khususnya Pokja IV berkolaborasi dengan Tropikanaslim melakukan edukasi secara virtual atau melakukan WEBINAR dengan tema Road The World Diabetes Day mengenai jumlah batasan GGl atau Gula Garam Lemak, yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK provinsi Jawa Barat Atalia Paratya dan di ikuti oleh 27 ketua PKK seluruh jawa barat,
“Data terakhir kekuatan PKK tercatat lebih dari 1.5 juta kader, yang tentunya itu akan sangat membantu dalam pengedukasian secara langsung kepada masyarakat, dan menjadi Kepanjangan tangan dalam menjalankan program pemerintah juga” Ujarnya.
Atalia pun memberikan tips untuk tetap menjaga kesehatan yaitu dengan konsisten untuk tetap melakukan Olahraga “ibu-ibu kader pkk ini adalah super sibuk sedunia karena harus melakukan dan memikirkan banyak hal, oleh karena itu dimasa sulit seperti ini adakalanya membuat skala prioritas mana yang paling penting dilakukan mana yang bisa di delegasikan ke orang lain istilahnya jangan ngarawu ku siku (bahasa Sunda),”pungkasnmya.
Dalam Sambutan acara Tersebut dr. Siska Gerfiati atau yang akrab dipanggil Doksis ini selaku ketua pokja IV TP PKK menuturkan “untuk membatasi GGL (Gula Garam Lemak) dengan rumus 415 dimana penjabarannya yaitu 4 sendok makan Gula 1 sendok teh Garam dan 5 sendok Makan perhari” paparnya.
selain target sasaran peserta webinar ini ibu-ibu, kedepannya webinar ke 2 akan dilakukan dengan sasaran anak-anak, dikarenakan anak-anak pun sebagai generasi muda tentu harus dijaga agar tidak masuk kedalam obesitas ataupun hipertensi dan diabetes datang lebih dini. dengan adanya webinar ini diharapkan sebagai alat edukasi bagi masyarakat dan kader PKK yang mengikuti, untuk menerapkan pola hidup sehat dimasa pandemi yang bisa menjadi bagian upaya promotif dan prefentif untu mencegah penyakit tidak menular. (kang zhoen)