TASIKMALAYA, Longsor Kembali terjadi diwilayah Kabupaten Tasikmalaya, setelah kemarin Longsoran tebing setinggi 30 M, menutip Jalan pemghubung Salopa ke Cikatomas, kini di Kecamatan Salopa terjadi Longsor yang mengakibatkan Intensitas hujan yang cukup tinggi.
Nunung Nuryana Korlap Relawan BPBD Kecamatan Salopa memgatakan, Longsor Susulan terjadi kembali Kamis, 11 Agustus pukul 03.00 dini.
“Longsor terjadi lagi, setelah selesai evakuasi pertama, longsorannya lebih besar, dan menutup bahu Jalan Utama” kata Nunung.
Manurut Nunung, longsor kali ini lebih besar, dengan pangjang longsor 60 meter dengan ketebalan matrial longsoran yang menutup Jalan capai 2 meter.
“Longsoran panjang 60 meter, dengan tinggi longsor 2 meter, sedang akses jalan masyarakat hanya dapat dilalui pejalan kaki, untuk kendaraan roda 2 maupjn roda empat dialihkan ke jalur Cibalong, hingga kamis siang evakuasi masih menunggu alat berat,”ucapnya.
Lanjut Nunung, Longsor juga terjadi di jalaur yang sama di wilayah kecamatan Cikatomas, tepatnya di dusun <span;>Parung bolong Desa Lengkong Barang. dengam matrial longsoran menutup akses Jalan.
“Akibat 2 titik longsoran yang menutup jalan tersebut, saat ini akses jalan dari Tasikmalaya ke arah Cikatomas dialihkan melalui jalan Cibalong – Cibatu – Cikatimas, begitu juga akses jalan sebaliknya.” Tambahnya.
Sementara itu, Sekertari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan membenarkan telah terjadinya longsoran susulan yang lebih besar dititik sebelumnya di Leuwi Hieum Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa, lebih besar dan Longsor di Kecamatan Cikatomas.
Menurut Irwan, Intinsitas hujan yang cukup lebat selama 2 hari berturut turut, mengakibatkan terjadinya beberapa kejadian bencana, seperti tanah longsor, luapan air sungai di 7 Kecamatan.
“Ini disebabkan hujan dengan intisitas tinggi selama 2 hari yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang mengakibatkan beberpa wilayah terjadinya longsor.” ungkapnya.
BPBD berkordinasi dengan Dinas terkait, TNI Polri serta masyarakat, melakukan evakuasi matrial longsoran dengan menurunkan alat berat. Untuk menhetahui kerugian petugas BPBD masih melakukan asesment dilapangan.
Irwan menghimbau, dimusim kemarau basah yang intensitas hujan yang tidak menentu, masyarakat untuk dapat mengantisipasi terjadinya postinsi bencana, dengan melakukan normalisasi saluran air dan lainnya.(ast/bi-tsm).
<span;>