CIAMIS, pewarta.id- Melalui kegiatan penguatan desa siaga aktif, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis DR. H. Tatang M.Pd membuka secara resmi sekaligus memberikan arahan tentang kebijakan pembangunan kesehatan dalam pertemuan peningkatan peran pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan, di Tyara Plaza hotel Ciamis, Senin (29 Agustus 2022). Turut mendampingi dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Yoyo.,M.MKes, Sekretaris DPMD Susi Mauludiyani SP. MP, serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Yoyo.,M.MKes menyampaikan, Desa Siaga merupakan strategi baru pembangunan kesehatan, sebagai respon pemerintah terhadap masalah kesehatan di indonesia yang tak kunjung selesai.
lanjut Yoyo, tingginya angka kematian ibu dan bayi, munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti tuberkulosis paru, merebaknya berbagai penyakit baru yang bersifat pandemik seperti SARS, HIV/AIDS dan Covid-19 serta belum hilangnya penyakit endemis seperti diare dan demam berdarah merupakan masalah utama kesehatan di indonesia.
“Desa siaga merupakan salah satu bentuk reorientasi pelayanan kesehatan dari sebelumnya bersifat sentralistik dan top down menjadi lebih partisipatif dan bottom up,” ungkapnya.
Berdasarkan Kemenkes RI Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2006, tentang pedoman pelaksanaan pengembangan Desa Siaga, Desa Siaga merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

“Desa siaga adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri,” terang Yoyo.
Sambungnya, konsep desa siaga adalah membangun suatu sistem di suatu desa yang bertanggung jawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri dengan didampingi pihak lain yang terkait untuk mendorong peran serta masyarakat dalam program kesehatan secara organisasi, koordinasi dan kontrol proses pengembangan desa siaga dilakukan oleh sebuah organisasi desa siaga.
“Organisasi Desa Siaga ini berada di tingkat Desa/Kelurahan dengan penanggung jawab umum Kepala Desa dengan dukungan lintas sektor terkait, seperti Puskesmas. Sedangkan pengelola kegiatan harian Desa Siaga, bertugas melaksanakan kegiatan lapangan seperti pemetaan balita untuk penimbangan dan imunisasi, pemetaan ibu hamil, membantu tugas administrasi di Poskesdes serta lainnya,” paparnya.
Untuk capaian Desa Siaga aktif strata mandiri di Kabupaten Ciamis sendiri dilaporkan Yoyo, hingga dengan bulan juni 2022 adalah sebanyak 93 desa (35,09%) dari 265 desa yang ada di Kabupaten Ciamis. Capaian tersebut masih dibawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 40%.
“Salah satu upaya mencapai target capaian desa siaga aktif strata mandiri adalah dengan melakukan advokasi kepada Kepala Desa sebagai penanggung jawab organisasi, Kepala Puskesmas dan petugas promosi kesehatan sebagai lintas sektor yang mendukung kegiatan desa siaga aktif dengan harapan agar mampu membuat kebijakan dan solusi untuk mengupayakan peningkatan strata desa siaga di wilayahnya masing-masing,” imbuhnya.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini Yoyo berharap dapat tersampaikannya hasil evaluasi capaian strata desa siaga aktif di kabupaten Ciamis, tersampaikannya kebijakan penggunaan dana desa untuk bidang kesehatan serta tersusunnya rencana tindak lanjut untuk peningkatan strata desa siaga aktif.
“Kegiatan ini mengundang 111 orang yang terdiri dari 37 orang Kepala Puskesmas, 37 orang petugas promosi kesehatan, serta 37 orang Kepala Desa yang menjadi lokus pengembangan desa siaga aktif mandiri tahun 2022,” pungkasnya.
Sekretaris DPMD Susi Maulidiawati SP.MP menambahkan, bahwa peraturan penggunaan Dana Desa sudah sangat mendukung untuk pengembangan Desa Siaga sebesar 32% untuk melaksanakan program prioritas.(ast/ber-cms).