TASIKMALAYA, pewarta.id – Pengunkapan kasus penganiayaan dengan sadis terhadap bayi monyet dan pelaku penjualan lutung, oleh Polres Tasikmalaya sabtu (10/9/22). Mendapat tanggap serius dari Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Kasus Penganiayaan bayi monyet oleh AY dan penjualan hewan dilindungi oleh I mendapatkan respon dari Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tasikmalaya, dari Fraksi PDI Perjuangan Demi Hamzah Rahadian dan anggota Komisi 1 dari Fraksi PKS Ucu Dewi Sayrifah. Selain mengaku prihatin dan mengecam, wakil rakyat ini meminta pelakunya dihukum berat sesuai undang undang.
“ini Keterlaluan, tindakan yang dilakukan 2 orang pelaku tersebut sangat sadis terhadap hewan monyet, saya sangat sedih dan terkejut. Terimakasih Pak Kapolres dan jajarannya sudah ungkap kasus langka seperti ini. Kami tentu berharap pelakunya diganjar hukuman berat,” kata Demi Hamzah di Polres Tasikmalaya selasa (13/9/22).
Lanjut Demi, hal ini harus dijadikan salah satu peringatan bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, untuk segera melakukan sebuah kebijakan konkrit melalui Peraturan Derah berkaitan perlindungan hewan.
“ini harus ditangani dengan serius, ada Perda yang mengatur pelestarian hewan-hewan yang dilindungi, luncurkan program yang sangat serius untuk di Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Demi.
Hal senada di ungkapkan Ucu Dewi Syarifah, menurutnya pihaknya juga prihatin atas kejadian tersebut. Sebagai manusia biasa harus bijak dan arif menyikapinya.
“Tentunya seseorang melakukan tindakan ini ada alasannya. Bila tidak ada latar belakangnya mungkin tidak. Bisa jadi karena pengangguran gak ada kerjaan atau faktor ekonomi. Maka dari itu pemerintah daerah pelu adanya trobosan untuk membuat masyarakat produktif,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi BKSDA Wilayah Enam Tasikmalaya, Tatan Rustandi mengungkap kondisi terkini monyet dan lutung yang diselamatkan dari tangan pelaku. Kedua hewan ini ditempatkan di rumah aman hewan untuk pemulihan kondisi kesehatanya.
Lutung tidak alami kendala kesehatan berarti. Namun, monyet alami luka dibagian wajah. Belum diketahui pasti penyebab luka ini.
“Kondisinya monyet sama lutung lagi direhabilitasi di lembaga kami. Kalau monyet ada luka di wajahnya tapi gak tau penyebabnya apa. Biarkan penyidik yang dalami,” kata Tatan.