CIAMIS, pewarta.id – Belasan ribu pelanggan PDAM Tirta Galuh Ciamis terganggu layanannya, karena pipa utama transmisi air baku putus akibat luapan sungai Citanduy.
Sepanjang 100 meter pipa transmisi air baku yang berada di Intake Gunung Cupu, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, yang terputus adalah 80 persen mengalirkan air baku ke instalasi pengolahan di Sindangrasa Perumda Tirta Galuh Ciamis.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Galuh Ciamis, Cecep Hidayat mengatakan, pipa tranamisi air baku utama, mengalami patah di terjang banjir bandang, Minggu (11/9/2022) lalu.
“Dampak kejadian tersebut kami mengalami terganggunya suplay air baku utama, sehingga mengakibatkan layanan supaly air bersih pada 11 ribu pelanggan di 4 Kecamatan terganggu,” kata Cecep Hidayat, saat monitoring kerusakan pipa di Intake Gunung Cupu, Sindangkasih, Kamis (15/9/2022) pagi.
Tak hanya pipa instalasi air baku putus, juga luapan air sungai tersebut banyak membawa sampah hingga menutupi mulut intake penyadap air baku.

Ditambahkan Cecep, pihaknya kini tengah melakukan upaya upaya untuk mengatasi tersedatnya supaly air baku, yang terputus tersebut. Diantaranya di wilayah perkotaan, Kecamatan Ciamis, Cijeungjing, Baregbeg dan Sadananya.
“Untuk sementara, kami upayakan untuk mengatasi kekurangan suplay air baku dengan mengambil air sungai Cileueur, walaupun kapasitasnya hanya 20 persen, tidak sebesar yang dari sungai Citanduy. Bahkan, untuk yang dataranya lebih tinggi akan ada pendistribusian suplai air mengunakan kendaraan tengki,” jelas Cecep.
Pihak Perumda Tirta Galuh Ciamis, menargetkan 2 pekan pengerjaan pipa tersebut selesai. Untuk saat ini sumber air baku hanya mengandalkan dari sungai Cileueur.
“Insya Allah 2 minggu perbaikan pipa selesai, dengan catatan tidak ada hambatan cuaca dalam pengerjaan, seperti hujan ataupun banjir. Kepada pelanggan kami mengucapkan permohonan maaf atas tidak lancarnya atau terganggunya layanan supaly air, kami berupaya semaksimalnya, mudah mudahan secepatnya dapat normal kembali,” pungkasnya.(ast).