TASIKMALAYA, pewarta.id – Ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Fanyakes (FKHF) menggelar istighosah dan doa bersama, di Masjid masjid Jamie Asy – asyifa pada Jumat 30 September 2022.
Aksi itu mereka lakukan dalam rangka penyelesaian pegawai honorer, agar menjadi prioritas untuk diangkat sebagai CPNS atau PPPK.
Ketua pelaksana Rudi Hartono mengatakan, segala bentuk dan upaya telah dilaksanakan, dari mulai aksi demo kita sudah lakukan, bahkan dari tingkat kabupaten hingga pusat hingga melakukan audensi ke DPR-RI ke Komisi lX sudah di tempuh.
POSTBERKAITAN
Rudi berharap, dengan dilaksanakannya doa dan istigosah ini semoga doa kita semua khususnya non ASN bisa di dengar oleh pemerintah pusat, terkait kebijakan tentang afirmasi, dan kebijakan pengangkatan ASN maupun PPPK.
Selain itu, Tuntutan kami yang mana salah satunya afirmasi yang sudah lama bekerja atau mengabdi tetapi sampai saat ini tidak ada penghargaan.
Untuk itu lanjut Rudi, kami meminta kepada pemerintah daerah maupun pusat tolong hargai kami yang sudah mengabdi lama di rumah sakit. Apalagi saat ini kami selaku badan layanan umum daerah (BLUD) tidak dilibatkan untuk pendataan di BKN.
Sedangkan untuk yang bekerja di sini ada yang sudah lebih 10 sampai dengan 12 tahun lamanya., tegasnya
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD SCM Kabupaten Tasikmalaya H. Dody Ajat Sudrajat menjelaskan, kami dari pihak management terus terang sangat mendukung dengan di adakan doa dan istigosah ini, mudah-mudahan apa yang di sampaikan lewat doa dan Istighosah ini oleh teman-teman semua semoga bisa di kabulkan oleh Allah SWT.
“Keinginan mereka tidak lain adalah kejelasan yang selama ini belum terakomodir baik itu menjadi P3K maupun ASN.
Dody pun menambahkan, Mudah-mudahan dengan regulasi yang di tetapkan oleh pemerintah apa yang mereka harapkan menjadi kenyataan., ungkapnya
Sementara itu hadir dalam doa dan istigosah tersebut diantaranya, Sekjend FKHF Jabar, Ketua PPNI DPD Kabupaten Tasikmalaya, DPK RSUD SMC, DPW RSUD SMC, Kasubag TU SMC, Kapolsek Singaparna, MUI Kabupaten Tasikmalaya-Jawa Barat.(abi/ast).
