CIAMIS,- Rumah di Dusun Ciluncat, kelurahan linggasari, Kabupaten Ciamis, dirobohkan oleh masyarakat setempat. Pasalnya, mereka (warga) merasa kecewa atas janji salah satu anggota legislatif di DPRD ciamis, yang tidak kunjung merealisasikan perehaban salah satu rumah yang hampir roboh.
Hingga akhirnya, warga masyarakat patungan untuk merehabilitasi sebuah rumah warga miskin yang tidak layak huni di kelurahan linggasari, Kabupaten Ciamis, tersebut.
Diketahui rumah Daman (75) sempat menjadi korban akibat curah hujan tinggi yang melanda di Kabupaten Ciamis, pada dua bulan terakhir. Hingga rumahnya, yang sebelumnya nyaris ambruk diperparah lapuk termakan usia, akhirnya dirobohkan warga masyarakat, dan ia tinggal digubuk seadanya.
Tidak hanya dirobohkan, warga masyarakat pun bergotong royong memperbaiki rumah rutilahu tersebut, sampai patungan mengumpulkan donasi dari warga untuk dibelikan bahan bahan material bangunan.
“Kami bersama warga merobohkan rumah tersebut karena kecewa dengan janji salah seorang anggota Dewan Ciamis yang juga tak kunjung terealisasi. Padahal, rumah milik warga miskin itu, perlu penanganan yang cepat,” ucap Ketua RW 03 dusun Ciluncat, Hendi Kurniadi, Jumat, (30/12/2022).
Daman mengaku, dirinya selama hampir dua bulan memilih membuat gubuk seadanya, untuk dijadikan tempat tinggalnya sementara, karena rumahnya nyaris ambruk.
“Alhamdulillah warga masyarakat mau gotong royong membantu saya membuatkan rumah,” ungkap Daman.
Ditemui terpisah, Anggota DPRD Ciamis, Nur Mutaqin, menyebutkan jika DPRD selalu memperjuangkan semua problem dan kebutuhan masyarakat. “Alhamdulillah kita juga sempat kelapangan dan mengecek rumah tersebut sudah masuk daftar rutilahu. Kita pun mendorong untuk direalisasikan secepatnya,” jelasnya.
Sambung Nurmutaqin, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan koordinator rutilahu, bahwa yang bersangkutan di bulan Februari atau Maret 2023, bisa mencairkan uang untuk perehaban senilai Rp.20 juta.
“Bisa sambil jalan lah dilaksanakan, tinggal nyari material yang bisa bekerjasama, sehingga tidak ada warga yang terbebani karena tidak punya rumah singgah,” terangnya. Yos***