Tasikmalaya, pewarta.id – Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Alayubi mengakui jalan rusak di wilayahnya masih banyak di kisaran 35 persen dari 1.303 kilometer jaringan jalan di Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai Ketua Dewan Asep terus berbagai upaya untuk alokasi anggaran di Inprastruktur dapat prioritas pada tahun 2023. Melihat banyaknya jalan di Kabupaten Tasikmalaya rusak.
“Kita terkendala dengan adanya keputusan Menteri Keuangan untuk mengarakan dan harus fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan, walaupun begitu ada jaringan jalan yang diselesaikan pada tahun 2023, dengan pembanguan total,” katanya.
Presiden Jokowi telah mengeluarkan Intruksi Presiden nomer 3 tahun 2023, tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, dengan hal tersebut, menurut Asep, diperlukannya Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) DED yang memiliki standar nasional.
“Kita harus menyiapkan DED yang berkapasitas standar Nasional, karena bila ada bantuan dari pusat terkait jaringan jalan, kita sudah siap,” ungkapnya.
Terkait dengan anggaran perubahan 2023, menurut Asep, dari hasil diskusi dengan anggota dewan serta Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas PUPR yang membidangi inprastur jalan, “adanya rencana strategis yang akan kita lakukan dalam perubahan 2023, selain menyelesaikan pembangunan dan perbaikan sekala kecil yang di fokuskannya.
“Sekarang, kita selesaikan pembangunan jalan Pasir Gintung hingga lengkong barat yang berlokasi di Desa Tanjung barang Kecamatan Cikatomas, dan juga sebagian di jalan Gulunggung, namun jalan rusak banyak, belum semuanya daoat di perbaiki” tambahnya
Ruas Jalan yang rusak di Kabupaten Tasikmalaya kurang lebih 500 kilometer yang harus menelan biaya tak kurang dari 500 milyar.
“Kalau kita hitung jalan yang rusak sepanjang 500 kilometer, dan di taksir memerlukan anggaran sebanyak 500 milyar, kalau dalam satu tahun dianggaran 100 milyar, kita perlu 5 tahun untuk semua itu,” ujar Asep.
Pemerintah dan DPRD minta dukungan semua pihak, masyarakat mohon untuk sabar, ” kita bismilah saat ini untuk fokus ke Imprastruktur jalan,” pungkasnya. (ast)