TASIKMALAYA, pewarta.id – Olahraga terbang layang atau gliding mulai dilirik untuk dikembangkan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Meski belum populer di kalangan masyarakat, olahraga udara yang menggunakan pesawat tak bertenaga ini dinilai memiliki prospek besar, terutama dengan dukungan kondisi geografis dan fasilitas yang tersedia di wilayah ini.
Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Penerbang Al Izar Inisanto, menilai Tasikmalaya memiliki potensi yang sangat baik untuk pengembangan olahraga kedirgantaraan, khususnya terbang layang. Selain adanya landasan udara militer, wilayah ini juga dikelilingi pegunungan yang cocok untuk olahraga penerbangan.
“Kalau menurut saya, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi untuk meningkatkan dunia olahraga kedirgantaraan, khususnya terbang layang,” ujar Letkol Penerbang Al Izar Inisanto di Kantor KONI Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, terbang layang masih belum dikenal secara luas di masyarakat. Oleh karena itu, pengenalan olahraga ini perlu dilakukan melalui fasilitas yang ada, salah satunya dengan memanfaatkan Lanud Wiriadinata untuk pelatihan dan pembinaan atlet.
“Kita ada Lanud yang bisa digunakan untuk berlatih. Ini bisa menjadi wadah mencetak atlet berprestasi dan mengenalkan olahraga ini lebih luas ke masyarakat,” tambahnya.
Secara teknis, terbang layang dilakukan dengan menggunakan pesawat glider yang ditarik oleh pesawat bermesin. Setelah mencapai ketinggian tertentu, glider dilepaskan, dan pilot akan mengandalkan kemampuan memanfaatkan arus udara untuk bertahan di udara.
“Dalam perlombaan, ada berbagai nomor seperti durasi terbang, presisi, jarak terjauh, hingga ketepatan mendarat,” jelas Letkol Al Izar yang juga menjabat Ketua Fasida (Federasi Aero Sport Indonesia Daerah) Jawa Barat.
Ia menegaskan, olahraga ini memerlukan runway dan sarana pendukung yang memadai. Dengan koordinasi yang baik, atlet-atlet dari Tasikmalaya berpeluang untuk berlatih rutin dan meraih prestasi di level provinsi maupun nasional.
Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Eri Purwanto, menyambut positif inisiatif Lanud Wiriadinata tersebut. Menurutnya, cabang olahraga terbang layang belum pernah ada di Kabupaten Tasikmalaya, sehingga pengenalan ini merupakan kesempatan emas untuk melahirkan atlet baru.
“Bukan hanya baik, tapi ini sebuah anugerah. Kami tentu ingin membangkitkan cabang olahraga yang belum ada di sini. Harapannya, ke depan akan lahir atlet terbang layang dari Tasikmalaya yang bisa meraih medali emas di Jawa Barat,” kata Eri Purwanto.
Dengan dukungan fasilitas dan kemauan dari berbagai pihak, Tasikmalaya berpeluang menjadi salah satu pusat pengembangan olahraga terbang layang di Indonesia.
