CIAMIS – Partai Nasdem resmi melantik kepengurusan baru DPD Ciamis di Gedung Kesenian, Rabu (20/08/2025). Di balik seremoni ini, aroma strategi politik kian terasa, terutama menyangkut perebutan kursi Wakil Bupati yang hingga kini masih kosong.
Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Mamat Rachmat, menegaskan pelantikan DPD bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari konsolidasi besar menghadapi kontestasi politik ke depan. Ia menyebut, Ciamis menjadi daerah ke-20 yang sudah merampungkan pelantikan kepengurusan DPD se-Jawa Barat.
“Semua harus tuntas Agustus ini. Untuk Ciamis, kami percayakan kepada Pak Toto. Beliau kader terbaik yang punya integritas,” kata Mamat.
Meski demikian, Mamat tak menutup mata terhadap dinamika politik lokal. Pengisian posisi Wakil Bupati, menurutnya, bukan perkara mudah lantaran melibatkan 10 partai pengusung yang harus duduk satu meja.
“Nasdem tentu siap mengusung kader, tapi ini urusan kompromi. Semua partai koalisi harus menyepakati hanya dua nama sebelum dibawa ke DPRD. Nasdem tetap berpegang pada politik tanpa mahar,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Ciamis yang baru dilantik, Toto Marwoto, menyebut amanah yang diterimanya bukan hadiah, melainkan tanggung jawab besar yang harus dijalani dengan kerja kolektif.
“Tidak ada sukses tanpa kerja keras. Dan kerja keras itu tak bisa sendiri. Semua kader harus bergerak bersama,” ucap Toto.
Toto juga menegaskan target politiknya bukan hanya mempertahankan kursi, melainkan merebut dapil-dapil yang selama ini belum tersentuh. “Dapil 4 dan 6 masih kosong. Itu obsesi kami di Pemilu mendatang,” ujarnya.
Menyoal siapa yang akan didorong sebagai calon Wakil Bupati, Toto mengingatkan perlunya kompromi tuntas di antara partai pengusung. “Kalau masih tarik-menarik, tidak akan ada kristalisasi. Jadi kompromi koalisi adalah jalan satu-satunya,” kata dia.
Pelantikan ini sekaligus menegaskan bahwa Nasdem Ciamis tengah menyiapkan peta jalan politik baru. Konsolidasi internal akan menjadi modal awal sebelum partai besutan Surya Paloh itu melangkah lebih jauh: merebut kursi legislatif yang lebih luas, sekaligus memegang peran kunci dalam menentukan arah koalisi pengisian jabatan Wakil Bupati.***
