GARUT, pewarta.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut menggelar Rapat Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah di Aula BAPPEDA, Jumat (7/2/2025).
Kepala BAPPEDA Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyampaikan bahwa rapat ini menitikberatkan pada langkah-langkah strategis dalam penanggulangan kemiskinan, salah satunya melalui penetapan data kemiskinan yang akurat.
Sasaran Penanggulangan Kemiskinan
Sebagai Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), pihaknya berupaya menyusun data yang akan menjadi dasar kebijakan ke depan. Data-data ini akan segera diajukan untuk dibentuk Surat Keputusan (SK) Bupati.
Beberapa sumber data yang digunakan di antaranya adalah Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penggunaan Aplikasi SEPAKAT
Pihaknya juga akan memanfaatkan aplikasi SEPAKAT untuk mempercepat penetapan sasaran kemiskinan. “Kita sudah punya gabungan data dalam Regsosek dari Bappenas. Data ini akan kita manfaatkan untuk menentukan sasaran secara lebih akurat,” ungkapnya.
Kerja Sama dengan SKPD
Dalam rapat tersebut, lanjut Didit, telah disepakati kerja sama dengan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tergabung dalam TKPKD. Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pembahasan lebih lanjut mengenai data Regsosek bersama perwakilan SKPD pada pekan berikutnya.
Didit berharap, hasil dari rapat ini dapat menghasilkan SK Bupati yang menetapkan sasaran penanganan kemiskinan di Kabupaten Garut. Selain itu, perencanaan program tahun 2026 serta RPJMD 2025-2029 dapat lebih terarah sehingga program yang dijalankan benar-benar efektif dalam mengatasi kemiskinan secara lebih rinci.