Bappeda Garut Fokus pada Validasi Data untuk Penanggulangan Kemiskinan

Image of Kominfo garut (1)
Rapat Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang berlangsung di Aula BAPPEDA Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (7/2/2025). (Foto: Nindi Nurdiyanti/ Rahmatillah Ramadhani/ Dok. Diskominfo Kab. Garut)

GARUT, pewarta.id  – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut menggelar Rapat Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah di Aula BAPPEDA, Jumat (7/2/2025).

Kepala BAPPEDA Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyampaikan bahwa rapat ini menitikberatkan pada langkah-langkah strategis dalam penanggulangan kemiskinan, salah satunya melalui penetapan data kemiskinan yang akurat.

Sasaran Penanggulangan Kemiskinan
Sebagai Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), pihaknya berupaya menyusun data yang akan menjadi dasar kebijakan ke depan. Data-data ini akan segera diajukan untuk dibentuk Surat Keputusan (SK) Bupati.

Baca Juga :  Ingin Meraup Keuntungan Dengan menyuling Gas Elpiji, Warga Kota Banjar Harus Berurusan Dengan Polisi.

Beberapa sumber data yang digunakan di antaranya adalah Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Image of Kominfo garut (2)
Kepala BAPPEDA Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi

Penggunaan Aplikasi SEPAKAT
Pihaknya juga akan memanfaatkan aplikasi SEPAKAT untuk mempercepat penetapan sasaran kemiskinan. “Kita sudah punya gabungan data dalam Regsosek dari Bappenas. Data ini akan kita manfaatkan untuk menentukan sasaran secara lebih akurat,” ungkapnya.

Kerja Sama dengan SKPD
Dalam rapat tersebut, lanjut Didit, telah disepakati kerja sama dengan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tergabung dalam TKPKD. Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pembahasan lebih lanjut mengenai data Regsosek bersama perwakilan SKPD pada pekan berikutnya.

Baca Juga :  Haul KH. Ulumuddin Bannani Jadi Momentum Teladani Ulama dan Perkuat Pembinaan Umat di Garut

Didit berharap, hasil dari rapat ini dapat menghasilkan SK Bupati yang menetapkan sasaran penanganan kemiskinan di Kabupaten Garut. Selain itu, perencanaan program tahun 2026 serta RPJMD 2025-2029 dapat lebih terarah sehingga program yang dijalankan benar-benar efektif dalam mengatasi kemiskinan secara lebih rinci.

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *