KOTA TASIKMALAYA — Satu Tahun lebih, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman meresmikan Kampung Ramah Anak “Budak Capetang” (Cageur, parigel, partentang) pada Hari Jumat 28 Juni 2019.
Satu satunya Kampung ramah anak di Kota Tasikmalaya yang berlokasi di RW 03 Kampung Babakan Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes.
Di kampung itu masyarakat setempat menata lingkungan supaya nyaman dan banyak tempat ruang terbuka bagi bermain anak-anak.
Waktu itu Walikota Budi Budiman mengatakan diresmikannya kampung ramah anak yang pertama ini diharapkan bisa memicu kampung lain di wilayahnya untuk menciptakan hal serupa.
dalam sambutanya Budi kala itu, diremikannya Kampung Ramah Anak tersebut, dalam mewujudkan target Kota Tasikmalaya yang ramah anak di 2020. Sehingga bisa mendorong target secara nasional Indonesia menjadi negara ramah anak 2030 mendatang.

Ironisnya, Kampung Budak Capetang yang dijadikan contoh, di setiap kecamatan dan kelurahan harus ada satu. kini sudah hampir punah kebersamaan, Kegotong royong nya.
Pemkot yang mengharapkan, lingkungan ramah anak menjadi sarana bersosialisasi bagi anak-anak, beberapa hal negatif perlu dicegah dari kemajuan teknologi informasi yang pesat, masyarakatnya ramah dan kompak.

Namun hal itu, dibantah Ketua Kampung Budak Capetang Iwan Herdiawan, bahwa kekompakan antar warga masih tetap terjalin, dengan harmonis walaupun sedikit kendor karena berbagai kesibukan warganya itu tak akan menjadi gendala untuk terus memolek kampung nya, ujar Iwan herdiawan ketua KBC, senin (13/07/20).
“kata siapa KBC bubar, sampai saat ini masih berjalan walaupun tidak semaksimal dulu, itu kami pahami masyarakat di sini aktifitasnya tinggi, dan masih tetap bersatu membangun Lembur” tegas ketua KBC.
Iwan menambahkan Kampung ramah anak ” Budak Capetang ” walaupun terliha tidak ada kegiatan karena pendemik covid-19. namun justru banyak Kosep kosep baru untuk di munculkan.
” kami alhamdulillah, dipercaya oleh Pemkot untuk mengelola Kotak Literasi Cerdas ( Kolecer ), bantuan dari provinsi Jawa Barat, yang diserahkan oleh Dinas perpustakaan dan Kearsipan, ini membuktikan bahwa kami KBC, masih eksis dan makin banyak sarana prasarana untuk kelengkapan kampung ramah anak,” katanya.
Iwan mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang terus menerus menjalin komunkasi internal dari mulai kepengurusan RW para ketua RT Karang Taruna, pokja pokja terkait saling berkoordinasi menjaga keseimbangan dimusim covid 19 dan wabah DBD ini. pungasnya.