BANDUNG — Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat yang tergabung dalam Pokja IV menggelar acara yang bertajuk, PENCANANGAN DAN RAKOR KESATUAN GERAK PKK BANGGA KENCANA KESEHATAN Tingkat Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh para kader PKK dan ketua tim PKK di masing masing kabupaten Kota di Jawa Barat,
Kegiatan dengan slogan Melalui kesatuan gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan untuk mewujudkan keluaraga sejahtera menuju Jabar Juara, yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Atalia praratya, Ketua POKJA IV dr. Siska Gerfianti, dan dibuka oleh Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. digelar secara Virtual (14/09/2021).
Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya dalam sambutannya mengatakan Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) di Jawa Barat lebih dari 1 juta Kader, hal ini dapat menjadikan kekuatan tersendiri dalam membantu Pemerintah dengan program Kerjanya.
“kader PKK yang tersebar di seluruh Jawa Barat legih dari 1jt kader, tentunya ini mejadi sumber kekuatan untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program kerja” ujarnya.
Selain itu Atalia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya stunting ini, PR kita adalah capaian target kita sebesar 14 % di tahun 2024, termasuk juga harus berkomitmen zero new stunting di tahun 2023. Sebagai seorang yang bergerak langsung dengan masyarakat, khususnya bahwa masih banyak anak stunting disembunyikan, ada stigma di masyarakat bahwa stunting hanya berlaku di masyarakat yang ekonominya rendah atau di pedesaan saja,
Untuk itu, kata Atalia, dalam mempercepat penurunan angka Stunting di Jawa Barat, sebagai Kader PKK yang tersebar dibekali pengetahuan untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menurunkan angka stunting.
“Bagaimana sosialisasi dan edukasi bisa disampaikan juga mengenai tingginya usia pernikahan anak, 26% dibawah 18 tahun 40% pernikahan beresiko melahirkan anak stunting, edukasi ini termasuk pola asuh, pola makan, dan sanitasi PR bagi kita semua harus dilakukan secara kolaboratif, dengan berbagai eleman dan lemaga BKKBN, DPMDesa, DP3AKB, serta DINKES akan lebih memperkokoh dalam bekerja. Ungkapnya.
Sementara, Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja dalam sambutannya mengatakan Untuk dapat mewujudkan keluarga sejahtera dengan dasar keluarga yang bahagia dan sehat, setiap individu dalam keluarga harus mampu menjalankan 8 fungsi keluarga.
Lebih Lanjut Setiawan menjelaskan, 8 aspek untuk menjadikan keluarga sejahtera. Delapan fungsi keluarga ialah fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi pelestarian lingkungan.
“Keluarga akan menjadi sejahtera apabila menjalankan 8 aspek fungsi keluarga,”, tuturnya.
Selaku Ketua POKJA IV TP PKK Jawa Barat, yang juga pemateri dr. Siska Gerfianti, memberikan materi tentang 9 Indikator yang harus diperhatikan oleh para kader PKK yang salah satunya meliputi tentang penangulangan kebencanaan seperti penanaman pohon dan lain-lain.
“PR bersama selaku kader PKK adalah bagaimana caranya meningkatkan jumlah peserta dalam menggunakan alat kontrasepsi KB, selain itu sebagai kader PKK bagaimana caranya harus mendorong keluarga dalam perencanaan keuangan sebagai pondasi menjadikan keluarga yang dan menjadikan keluarga Gagah Bencana, serta meminimalisir pernikahan di usia muda”. Pungkasnya.
Ada hal yang menarik dalam acara ini yaitu para peserta yang hadir diundi secara acak untuk mendapatkan hadiah Sepeda yang disponsori oleh Bank BJB, serta bagi para peserta yang melakukan sesi tanya jawab akan mendapatkan hadiah berupa bingkisan yang menarik. (kang Zhoen)