TASIKMALAYA, pewarta.id,- Buntut Naiknya BBM, sejumlah sopir angkutan dan Pengurus Organda Kota Tasikmalaya datangi DPRD Kota Tasikmalaya. Minggu (4/9/2022) siang. Meski Pemerintah kandung sudah menaikan harga BBM, kedatangan mereka menuntut agar DPRD mengeluarkan kebijakan Perwalkot terkait penyesuaian tarif angkutan.
Ketua Organda Kota Tasikmalaya Irwan Nur Komar, mengungkapkan rasa kekecewaan, dimana hingga saat ini dirasakan belum mendapatkan keadilan untuk Organda.”Sesuai Sila Ke-5, yaitu keadilan seluruh rakyat Indonesia, nah kami belum merasakan keadilan tersebut,” ungkapnya.
Selain menolak kenaikan BBM, diakui Irwan ada beberapa permasalahan yang dianggap merugikan pihaknya, diantaranya adanya angkutan online, odong-odong, travel gelap, yang hingga saat ini tidak ada penyelesaian.
“Tidak adanya aturan atau kebijakan yang mengatur angkutan online termasuk trayek-nya, tentunya ini mematikan penghasilan para angkutan kota, dan hingga sekarang Pemerintah belum bisa mengambil langkah untuk menertibkan angkutan online,” jelasnya.
Atas dasar itu, Ia meminta DPRD Kota Tasikmalaya berpihak dan mengabulkan tuntutannya tersebut. ” Kami (red-Organda), saat ini meminta dibuatkan Perwalkot terkait penyesuaian tarif, hal itu sangat mendesak, karena berhubungan dengan biaya operasional yang kini naik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim, yang menerima pengurus Organda dan perwakilan supir angkutan umum, mengakui telah merespon kehendak para pengurus Organda dan perwakilan supir, dimana pihaknya sudah membuat surat rekomendasi penyesuaian tarif.
“Sudah saya sampaikan dan sudah ditandatangani, bahwa DPRD Kota Tasikmalaya membuat surat rekomendasi Perwalkot terkait penyesuai tarif angkutan kota (angkot) yang harus selesai besok,” terangnya.
Sambung Taslim, Peraturan Wali Kota (Perwalkot), penyesuaian tarif angkot memang harus disegerakan, pasalnya menyangkut operasional.
“Tidak bisa ditunda, mereka harus beroperasi besok, kalau ada kenaikan tarif tanpa regulasi yang jelas, tentu akan bermasalah dilapangan,” pungkasnya. (Ast/Agus Berrie).