CIAMIS, pewarta.id – Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali salurkan bantuan beras tahap ke dua, kepada 192.284 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berada di 27 Kecamatan, yang di salurkan oleh PT. POS Indonesia.
Secara simbolis pendistribusian bantuan tersebut yang di lepas Wakil Bupati Ciamis H. Yana D Putra, didampingi Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Ciamis, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Sosial, dan Forkompinda Kabupaten Ciamis, di area Gudang Bulog Ciamis, jalan Raya Ciamis- Banjar, Kamis (21/09/2023).
Yana usai melepas pendistribusian bantuan beras mengatakan, sebanayak 1922 ton beras bantuan pangan beras tahap ke-2 bekerjasama dengan Bulog, diharapkan dapat membantu masyarakat yang saat ini sedang kondisi harga bahan pokok mahal.
“Mudah mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan masyarakat, yang mana masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 Kg beras kualitas standart medium, bantuan pangan tahap II ini untuk periode bulan September, Oktober dan Nopember,” Kata Wakil Bupati Yana D Putra.
Kemudian Wabup Yana juga berharap bahwa dalam proses penyaluran beras tersebut agar betul-betul tepat sasaran kepada KPM.
“Kita berharap kepada PT. POS Indonesia (Kantor POS Ciamis), untuk benar-benar sampai, tepat sasaran ke penerimanya, dan betul-betul pastikan sampai kepada KPM yang berhak menerimanya,” harapnya.
Dan sebelum pelepasan Pendistribusian bantuan beras tersebut, Wakil Bupati Yana, melakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuantitas beras yang ada di dalam Gudang Bulog Ciamis terlebih dahulu, guna memastikan bahwa beras yang akan disalurkan ada dalam keadaan yang baik.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Ciamis, Ashville Nusa Panata menjelaskan, untuk kualitas beras bantuan tahap ke dua ini, Kualitas Beras Medium dan dipastikan baik.
“Beras yang disalurkan ini kualitas beras medium, dan kondisi baik, dengan kemasan 10 kg perkarung,” Ungkap Ashville.
Dalam muslim kekeringan ini, diakui Ashville penyerapan produksi beras di petani terhambat, namun pihaknya masih memiliki stock beras hingga 4 bulan kedepan untuk kebutuhan se wilayah priangan timur.
“stock beras di gudang kita, yang nama bulog Ciamis melayani se Priangan Timur, dari Garut, Tasikmalaya Kota/kabupaten, Ciamsi, banjar dan pangandaran, aman hingga awal tahun kedepan,” tambahnya
Kondisi kekeringan saat ini, sangat mempengaruhi penyerapan produksi beras di petani, dikarenakan banyak padi yang mengalami puso, dan diperkirakan penurunan penyerapan hingga 40 %.
“karena kekeringan, penyerapan kita (Bulog) menurun sampai 40%, namun di awal tahun 2023 musim panen, dan penyerapan kita banyak, ini dapat untuk mengantisipasi kesediaan beras hingga 4 bulan kedepan, di tambah saat di sebagaian wilayah di priangan timur, ada yang sudah panen walaupun tidak sebaik sebelumnya,” pungkasnya. ****
