Site icon Pewarta ID

Restu Van Houten Pukau Penonton, Jayantara Priangan Timur 2025

Image of Videocapture 20250824 134846

TASIKMALAYA, pewarta.id – Rangkaian Jayantara Priangan Timur 2025 kian semarak dengan penampilan bintang tamu Restu Van Houten pada malam minggu. Para penonton tumpah ruah di arena utama untuk bernyanyi bersama sang idola meski hujan deras mengguyur sejak sore.

 

Acara yang digelar Bank Indonesia Tasikmalaya ini bukan hanya menghadirkan 93 UMKM, perbankan, dan digital, tetapi juga diperkaya hiburan musik. Dari akustik, battle band perbankan, hingga puncaknya Restu Van Houten yang sukses memukau audiens.

 

Sejak siang, area Jayantara sudah dipadati pengunjung. Banyak yang datang tidak hanya untuk melihat pameran UMKM, tetapi juga demi menyaksikan penampilan penyanyi yang tengah naik daun itu. Antusiasme penonton semakin terasa ketika Restu menyapa penonton dari atas panggung.

 

Meski cuaca kurang bersahabat, semangat tidak luntur. Penonton tetap bertahan di tengah hujan, ikut bernyanyi dan bertepuk tangan mengikuti irama lagu. Restu sendiri tampil energik dan seolah membalas loyalitas para fans dengan performa totalitas.

 

Salah satu penonton, Yesi, warga Cipedes, mengaku sengaja datang bersama suaminya meski tengah hamil enam bulan. “Saya nge-fans sama Restu, apalagi wajahnya mirip sekali dengan Carly. Dari dulu saya juga suka ayahnya. Walau hujan-hujanan, saya tetap semangat datang ke sini,” ujarnya dengan senyum lebar.

 

Yesi menambahkan, Jayantara baginya bukan hanya soal hiburan. Ia mengaku kagum karena dalam satu acara bisa melihat UMKM lokal, edukasi keuangan, sekaligus konser musik. “Jarang ada event sebesar ini di Tasikmalaya, apalagi gratis untuk masyarakat. Saya merasa terhibur sekaligus bangga,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari, menegaskan bahwa Jayantara Priangan Timur 2025 bukan hanya festival biasa. Dengan tema “UMKM Unggul, Digital Tangguh, Ekonomi Syariah Tumbuh”, acara ini dirancang sebagai momentum kebangkitan ekonomi Priangan Timur.

 

“Jayantara adalah gerakan bersama. Kami ingin memperkuat daya saing UMKM, memperluas digitalisasi, dan memperkokoh ekonomi syariah. Tujuan akhirnya adalah Priangan Timur yang lebih maju dan sejahtera,” kata Laura.

 

Fokus utama Jayantara memang pada penguatan UMKM. Melalui pameran, live selling, business matching, hingga program loyalitas digital, pelaku usaha diberi ruang untuk memperluas pasar. Bank Indonesia menargetkan nilai business matching mencapai Rp6,5 miliar untuk membuka peluang pembiayaan, pemasaran, hingga ekspor.

 

Tak hanya itu, Hall of Fame UMKM turut dihadirkan. Di sini, pengunjung bisa melihat kisah sukses inspiratif pelaku usaha lokal Priangan Timur yang produknya mampu bersaing hingga tingkat nasional bahkan internasional.

 

Transformasi digital juga mendapat porsi penting. Melalui QRIS Quest, UMKM Digital Booth, Flash Sale, hingga Jayantara Points, masyarakat diperkenalkan dengan transaksi nontunai yang lebih mudah. BI menargetkan 36,7 juta transaksi QRIS sebagai langkah nyata memperkuat inklusi keuangan di Priangan Timur.

 

Laura menekankan, keberhasilan Jayantara lahir dari kolaborasi berbagai pihak. “BI tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan pemerintah daerah, Dekranasda, komunitas, akademisi, swasta, hingga masyarakat sangat penting. Jayantara adalah bukti nyata kekuatan kolaborasi,” ujarnya.

 

Selain aspek ekonomi, Jayantara juga menjadi ruang penguatan sosial dan budaya. Dari Tabligh Akbar, lomba dakwah ekonomi syariah, Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional, hingga fashion show wastra dan puppet show, semuanya dirancang untuk melestarikan warisan budaya sekaligus mendorong kreativitas generasi muda.

 

Salah satu pelaku UMKM, Nani Suryani, yang memamerkan produk olahan singkong, mengaku bangga bisa ikut serta. “Dengan acara seperti ini, produk kami bisa dikenal lebih luas. Apalagi ada kesempatan untuk business matching, semoga membuka jalan menuju pasar ekspor,” katanya.

 

Rangkaian acara berlangsung selama lima hari penuh, mulai 20 Agustus hingga 24 Agustus. Mulai dari Tabligh Akbar di Masjid Agung, talkshow “Halal Zaman Now”, lomba masak pangan lokal, hingga Fashion Street Show, battle band, gowes, donor darah, PoundFit, dan ditutup dengan penampilan musisi lokal.

 

Dengan kemeriahan musik, kehadiran UMKM, hingga edukasi digital dan syariah, Jayantara Priangan Timur 2025 membuktikan dirinya sebagai perhelatan yang utuh. Dari panggung Restu Van Houten hingga transaksi QRIS, dari kisah UMKM lokal hingga kolaborasi antar lembaga, semuanya menyatu menjadi gerakan kebangkitan ekonomi Priangan Timur. ***

 

 

Facebook Comments Box
Exit mobile version