Jayantara 2025 Sukses Besar: Transaksi Rp1,4 Miliar dan Kerja Sama Bisnis Bernilai Tinggi

Image of Jayantara (4)

Tasikmalaya, pewarta.id  – Perhelatan Jayantara Priangan Timur 2025 resmi berakhir, Minggu (24/8), dengan atmosfer penuh suka cita. Selama empat hari pelaksanaan di Kota Tasikmalaya, acara ini mencatat sejarah baru dengan menghadirkan lebih dari 24 ribu pengunjung dan membukukan transaksi mencapai Rp1,4 miliar. Tak hanya itu, Jayantara juga berhasil membuka jalan bagi kerja sama bisnis bernilai miliaran rupiah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diraih. Menurutnya, Jayantara bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah gerakan besar yang menyatukan potensi ekonomi, budaya, dan kreativitas masyarakat Priangan Timur.

“Alhamdulillah, catatan kami hingga pagi tadi lebih dari 24 ribu pengunjung hadir memadati area Jayantara. Transaksi tercatat menembus Rp1,4 miliar, ditambah kerja sama bisnis yang terwujud, termasuk pembiayaan lima UMKM binaan senilai Rp1,5 miliar dan ekspor produk anyaman topi lokal dengan nilai Rp600 juta,” ungkap Laura.

Ia menambahkan, capaian tersebut adalah bukti nyata kepercayaan publik terhadap potensi ekonomi lokal. Angka-angka yang tercatat, menurutnya, bukan hanya statistik semata, tetapi kisah tentang kerja keras, ketekunan, dan kolaborasi berbagai pihak.

“Ini bukan sekadar angka. Ini adalah cerita tentang kepercayaan, kerja keras, dan kolaborasi. Jayantara telah menjadi perayaan energi ekonomi sekaligus kreativitas masyarakat Priangan Timur,” tegas Laura.

Tahun ini, Jayantara tampil dengan format berbeda dan lebih luas. Acara tersebut merupakan gabungan dari Pagelaran Kreasi Priangan Timur, Priangan Timur Digital Festival, dan Road to Festival Ekonomi Syariah. Perpaduan ini memberikan warna baru dengan menampilkan kekayaan ekonomi sekaligus budaya yang ada di daerah.

Baca Juga :  Ferdiansyah Anggota DPR-RI Mengajak Masyarakat Nonton Film Budaya Lokal Sebagai Cinta Produk Indonesia

Pengunjung disuguhi beragam atraksi, mulai dari kuliner inovatif khas lokal, pertunjukan musik, stand up comedy, hingga parade modest fashion karya desainer Priangan Timur. Ajang ini juga memperlihatkan peran ekonomi syariah melalui lomba dakwah, konten kreatif, dan Olimpiade Ekonomi Syariah Priangan Timur.

Tak berhenti pada hiburan, Jayantara juga menaruh perhatian pada isu keberlanjutan. Lomba daur ulang, pameran infografis ekonomi hijau, kegiatan sosial seperti Gowes BMPD Priangan Timur, donor darah PMI, hingga program beasiswa bagi pelajar menjadi bagian integral dari rangkaian acara.

Menurut Laura, keberhasilan Jayantara mengirimkan pesan kuat kepada masyarakat bahwa sinergi lintas sektor dapat melahirkan dampak yang nyata.

“Jayantara adalah wadah menyatukan ekonomi, budaya, keberlanjutan, dan kreativitas. Jika semangat ini terus kita jaga, Priangan Timur akan semakin berdaya saing. Tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di tingkat nasional bahkan global,” ujarnya penuh optimisme.

Sementara itu, apresiasi juga datang dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Drs. Asep Goparulloh, M.Si, yang hadir mewakili Wali Kota, menyampaikan rasa bangga karena Kota Tasikmalaya dipercaya menjadi tuan rumah gelaran besar ini.

“Jayantara bukan sekadar pertunjukan seni dan budaya, tetapi momentum strategis untuk penguatan ekonomi lokal. Ada 93 UMKM dari berbagai daerah Priangan Timur yang berpartisipasi. Ini bukan angka, melainkan bukti nyata semangat kolaborasi dan kebangkitan ekonomi rakyat,” ujar Asep.

Baca Juga :  Memecah Kode Komunikasi Gen Z: Tike Priatnakusumah Pimpin Dialog Lintas Generasi di Program "Cross Talk" Loka TV

Menurutnya, Jayantara telah menghadirkan perputaran ekonomi yang signifikan sekaligus membuka ruang promosi bagi produk unggulan lokal. Ia berharap ajang ini dapat terus berlanjut bahkan menjadi agenda tahunan besar yang ditunggu-tunggu masyarakat, seperti halnya Pekan Raya Jakarta.

“Jayantara berhasil menghadirkan sarana promosi sekaligus memperluas akses pasar bagi UMKM. Harapan kami, acara ini bisa terus berkembang dan menjadi kebanggaan bersama Priangan Timur,” tambahnya.

Selain memberikan apresiasi, Asep juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketahanan ekonomi keluarga di tengah fluktuasi harga pangan.

“Masyarakat perlu bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan sehari-hari. Ini bagian dari ikhtiar menjaga ketahanan ekonomi keluarga,” pesannya.

Acara penutupan Jayantara 2025 ditandai dengan pembacaan pantun oleh Kepala BI Tasikmalaya yang penuh makna.

“Menanam padi di tanah subur, tumbuh hijau penuh harapan. Mari bersinergi membangun Priangan Timur, bersama kita meraih keberkahan dan kesejahteraan.”

Pantun tersebut menjadi penutup yang indah, menyiratkan pesan sederhana namun dalam: Jayantara adalah awal dari optimisme baru. Optimisme yang bukan hanya milik Kota Tasikmalaya, tetapi juga seluruh masyarakat Priangan Timur.

Dengan capaian ini, Jayantara 2025 tidak hanya dikenang sebagai pesta budaya dan ekonomi, tetapi juga tonggak penting perjalanan Priangan Timur menuju daerah yang berdaya saing, inklusif, dan siap menembus pasar global.***

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *