Site icon Pewarta ID

Atraksi Mayoret Marching Band Hipnotis Warga Babakan Kalangsari di Pawai Kemerdekaan

Image of Videocapture 20250824 110542

Tasikmalaya, pewarta.id – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di RW 03 Babakan Kalangsari berlangsung meriah, Minggu (18/8/2025). Warga menggelar pawai keliling kampung yang menampilkan drumband kreasi warga, jampana, hingga atraksi mayoret Marching Band tamu yang memukau penonton.

 

Pawai dimulai sejak pagi dengan tabuhan drumband hasil kreativitas masyarakat sendiri. Alunan musik populer yang dimainkan membuat suasana semakin semarak, seolah menghipnotis warga yang memadati jalan kampung.

 

Atraksi mayoret Marching Band menjadi pusat perhatian. Gerakan luwes para mayoret berpadu dengan irama musik berhasil membuat penonton berdecak kagum. Kehadiran mereka menambah warna dalam perayaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

 

Selain drumband, jampana berisi hasil bumi juga diarak berkeliling kampung. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur sekaligus bentuk kebersamaan warga dalam mengisi kemerdekaan.

 

Tak ketinggalan, ibu-ibu dan anak-anak ikut meramaikan dengan mengenakan busana merah putih. Ada pula peserta berkostum pejuang, pedagang, hingga kakek-nenek yang membuat suasana pawai penuh keceriaan.

Ketua RW 03 Babakan Kalangsari, Engkur Kurnia, mengatakan warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, pawai tahun ini berjalan meriah dan kondusif. Masyarakat sangat senang karena bisa merayakan kemerdekaan dengan penuh kebersamaan,” ucapnya.

 

Menurut Engkur, pawai kali ini terasa berbeda karena seluruh RT di wilayahnya ikut berpartisipasi. Setiap kelompok menampilkan kreativitas masing-masing, sehingga pawai menjadi ajang unjuk karya sekaligus memperkuat solidaritas warga.

 

Warga setempat mengaku terhibur dengan penampilan drumband dan mayoret yang dianggap sebagai daya tarik utama. “Atraksinya luar biasa, rasanya seperti menonton pertunjukan di kota besar, padahal ini hasil karya masyarakat sendiri,” ungkap seorang penonton.

 

Acara pawai juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Anak-anak diajak memahami makna perjuangan kemerdekaan serta pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.

 

Pawai yang berlangsung hingga siang hari itu ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antarwarga. Suasana penuh kehangatan menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan, tetapi juga diwujudkan dalam kebersamaan nyata di tengah masyarakat.

 

Facebook Comments Box
Exit mobile version