Dugaan Keracunan Massal di Tasik, Belasan Pelajar Dilarikan ke Puskesmas

Image of Screenshot 20251002 070145 whatsappbusiness

TASIKMALAYA, pewarta.id – Program Makan Bergizi (MBG) Gratis kembali menjadi sorotan. Puluhan pelajar SMK Negeri Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami dugaan keracunan massal usai menyantap menu MBG pada Rabu siang (1/10/2025).

 

Gejala yang dialami para pelajar di antaranya mual, sakit perut, diare, hingga pusing beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang disalurkan dari dapur SPPG.

 

Sejumlah rekaman video warga menunjukkan korban mendapat penanganan darurat di dalam mobil ambulans. Petugas medis 119 tampak memberikan infus kepada beberapa pelajar yang kondisinya lemah.

 

“Ini ditangani di ambulans, sebagian juga ditangani di Pustu Padawaras. Masih menunggu antrian,” jelas Yayan Siswandi, Kepala Desa Padawaras, yang ikut memantau kondisi warganya.

 

Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar, membenarkan adanya laporan keracunan tersebut. Ia menyebut pihaknya sempat kewalahan karena jumlah pasien yang datang cukup banyak.

 

“Benar, ada beberapa pelajar yang alami gejala keracunan. Kami sedang tangani, memang agak kelabakan karena datangnya bertahap. Hingga siang ini ada 14 orang yang dirujuk ke Puskesmas Cipatujah,” ungkap Cepi.

Baca Juga :  GUBERNUR RK, DAN FORKOPIMDA KUNKER DI PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS

 

Selain di Puskesmas Cipatujah, enam pelajar lainnya juga dibawa ke Puskesmas Bantarkalong dengan keluhan serupa.

 

“Kami menerima enam pasien pelajar dari Cipatujah dengan gejala sama, diduga keracunan makanan dari menu MBG,” kata Riski Tazali, Kepala Puskesmas Bantarkalong.

 

Sementara itu, sebagian korban lainnya masih mendapat perawatan di Puskesmas Pembantu Padawaras maupun istirahat di rumah masing-masing.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pelajar sebelumnya menyantap menu MBG berupa ayam, tahu, timun, nasi, dan jeruk. Beberapa jam setelah makan, gejala keracunan mulai dirasakan.

 

Data lapangan menyebutkan dapur SPPG menyalurkan 3.940 porsi menu MBG pada hari kejadian. Porsi ini dibagikan tidak hanya untuk siswa SMK dan SMA, tetapi juga pelajar tingkat SMP dan SD di wilayah setempat.

 

Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Alayubi, menyatakan pihaknya sudah menugaskan jajaran kecamatan dan puskesmas untuk bergerak cepat menangani korban.

Baca Juga :  Aziz Rismaya Mahfud, Berikan Pesan Moral di Hadapan Ratusan Mahasiswa Baru

 

“Informasi yang kami terima ada keracunan di Cipatujah. Saya sudah tugaskan pemerintah kecamatan dan Puskesmas Cipatujah agar bekerja maksimal dalam penanganan,” tegas Asep.

 

Ia juga mengingatkan bahwa kejadian ini harus menjadi evaluasi serius dalam penyelenggaraan program MBG. Menurutnya, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, semua pihak wajib memperketat standar kebersihan dan kualitas makanan.

 

“Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, semua pihak harus memperbaiki standar pelayanan program Makan Bergizi Gratis, agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah korban masih menjalani perawatan di puskesmas. Tim medis bersama pemerintah setempat masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah pasti pelajar yang terdampak.

 

Kasus dugaan keracunan massal akibat MBG ini menambah catatan evaluasi pelaksanaan program pemerintah yang seharusnya menjadi upaya meningkatkan gizi anak sekolah, namun justru memunculkan masalah serius di lapangan.

 

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *