Kota Banjar, Pewarta.id,- Pemerintah Desa Jajawar, Kota Banjar, menyampaikan harapan agar Taman Asmarandana bisa menjadi aset milik desa.
Saat ini, taman tersebut masih tercatat sebagai milik Pemerintah Kota Banjar dan dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Sekretaris Desa Jajawar, Nopiandi Saputra, menyebut bahwa Taman Asmarandana memiliki potensi besar, namun kondisinya kini memprihatinkan—minim pencahayaan saat malam dan kurang terawat.
Nopiandi berharap pengelolaan taman dapat sepenuhnya diserahkan ke pihak desa, agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti pengembangan UMKM, optimalisasi penggunaan lahan, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami yakin, jika pengelolaan taman berada di bawah desa, pendapatan bisa meningkat hingga Rp200 juta,” ujar Nopiandi, Sabtu (12/4/2025).
Namun, karena status kepemilikan taman masih berada di bawah Pemkot Banjar dan menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Desa Jajawar kesulitan untuk mengalokasikan anggaran pemeliharaan dalam APBDes.
“Selama status hukumnya belum jelas, kami tidak bisa menganggarkan perawatan atau pengembangan,” tegas Nopiandi.
Ia menambahkan, agar taman bisa tetap hidup dan terawat, perlu ada aktivitas rutin yang digelar di sana, seperti pertunjukan seni atau kegiatan lainnya.
“Kalau sering ada kegiatan, taman akan terasa hidup dan otomatis terawat,” katanya.
Nopiandi optimis, jika status aset telah beralih ke desa, maka anggaran untuk perawatan dan pengembangan taman bisa segera direalisasikan.***
