CIAMIS, pewarta.id – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinatoriat Galuh Raya ikut berperan aktif dalam upaya percepatan transformasi digital di pedesaan. Melalui kegiatan sosialisasi Sistem Informasi Desa (SID) yang digelar di Aula Desa Tambakreja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025), IJTI Galuh Raya memberikan materi tentang transformasi digital dan pelatihan jurnalistik televisi dalam rangkaian program Jelajah Desa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) perangkat desa, sekaligus mendorong desa-desa di pelosok untuk lebih melek digital dan mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam menggali potensi lokalnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari enam desa di Kecamatan Lakbok, serta enam narasumber dari berbagai instansi dan organisasi, termasuk dari IJTI Galuh Raya. Para narasumber memberikan pembekalan seputar perkembangan, tantangan, dan pemanfaatan digitalisasi di tingkat desa, mulai dari pengelolaan data melalui SID hingga strategi penyebaran informasi publik yang edukatif melalui media sosial dan konten video.
Transformasi Digital dan Literasi Media
Sekretaris IJTI Galuh Raya, Ogi Fathuzzaman, dalam paparannya menyampaikan bahwa IJTI berkomitmen mendukung adaptasi digital masyarakat desa agar mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan etika dan tanggung jawab informasi.
“Kami memberikan pemahaman tentang transformasi digital dan pentingnya memanfaatkan media sosial secara bijak. Saat ini banyak konten video yang justru menyebarkan informasi tidak benar atau hoaks. Karena itu, literasi digital sangat penting, terutama bagi perangkat desa yang menjadi sumber informasi utama di lingkungannya,” jelas Ogi.
Ia menambahkan, melalui program Jelajah Desa, IJTI Galuh Raya menghadirkan konsep pelatihan jurnalistik televisi berbasis praktik langsung. Peserta dibekali keterampilan mulai dari menyusun narasi berita, mengambil gambar video, melakukan reportase, hingga mengedit hasil liputan agar dapat menghasilkan konten yang produktif, informatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Respon Positif dari Pemerintah Desa
Antusiasme peserta terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang bagaimana membuat konten yang berkualitas dan sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Lakbok, Ahmad Musadad, memberikan apresiasi atas kegiatan yang digagas bersama IJTI Galuh Raya ini.
“Program Jelajah Desa sangat bermanfaat untuk pengembangan potensi yang ada di desa. Kami berencana mengadopsi program serupa untuk meningkatkan kapasitas SDM perangkat desa, agar lebih siap menghadapi era digital,” ujarnya.
Menurut Ahmad, pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para aparatur desa, terutama dalam hal pengelolaan informasi publik dan promosi potensi desa, sehingga desa-desa di Lakbok bisa tampil lebih menarik di mata investor maupun wisatawan.
Program SID Berjalan di 27 Kecamatan
Program Sistem Informasi Desa (SID) sendiri sudah berjalan selama dua tahun di Kabupaten Ciamis dan dilaksanakan secara estafet di 27 kecamatan. Program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung transparansi pemerintahan desa, memperkuat akuntabilitas publik, dan mendorong pembangunan berbasis data digital.
Dengan kolaborasi bersama organisasi profesi seperti IJTI Galuh Raya, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa, agar transformasi digital benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga ke pelosok.
