Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kota Banjar, Ini Lokasinya

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Banjar, Kokom Komala. (Foto: Abid)
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Banjar, Kokom Komala. (Foto: Abid)

Kota Banjar, Pewarta.id,- Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Sosial (Dinsos) resmi mengajukan proposal pelaksanaan program Sekolah Rakyat kepada Kementerian Sosial.

Salah satu poin utama dalam proposal tersebut adalah penentuan lokasi calon sekolah yang direncanakan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025/2026, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Banjar, Kokom Komala, menyebutkan bahwa pihaknya mengusulkan eks gedung SDN 1 Purwaharja sebagai calon lokasi Sekolah Rakyat. Lokasi itu dinilai strategis dan siap pakai.

“Sudah kita sampaikan melalui proposal waktu menghadiri desk Sekolah Rakyat di Jakarta pada Rabu (16/4/2025) kemarin. Bu Kadis yang langsung hadir,” ujar Kokom saat ditemui di kantornya, Senin (21/4/2025).

Lahan tersebut memiliki luas sekitar 1,6 hektare. Meski Kemensos mensyaratkan minimal 5 hektare, menurut Kokom hal itu tidak jadi masalah.

Baca Juga :  Petugas di Jalan, PAD Naik: Dampak Nyata Operasi Pajak Langsung di Kota Banjar

“Karena memang dianjurkan juga bukan lahan kosong, tapi gedung milik pemerintah yang sudah tidak terpakai agar Sekolah Rakyat bisa cepat beroperasi,” lanjutnya.

Selain menyiapkan lokasi, Dinsos Banjar juga telah berkoordinasi lintas dinas, termasuk dengan Dinas Pendidikan untuk menyiapkan tenaga pendidik mulai dari kepala sekolah, guru, hingga staf pendukung lainnya.

Kemudian, pihak Dinas PUPR pun dilibatkan untuk perencanaan teknis pembangunan dan penyesuaian tata ruang.

Seleksi Berbasis DTSEN

Lebih lanjut, Kokom menyampaikan, Sekolah Rakyat akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam proses seleksi.

Data ini akan memastikan hanya anak-anak dari keluarga miskin yang benar-benar berhak mendapat kesempatan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kota Banjar Jadi Tersangka Dugaan Korupsi 3.5 Milyar

“Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi mereka yang berada di desil 1 dan 2, yang benar-benar miskin,” terang Kokom.

Lebih dari sekadar tempat belajar, Kokom menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan langkah konkret pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Program ini dirancang untuk anak-anak dari keluarga penerima manfaat yang selama ini terhambat akses dan kesempatan.

Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem boarding school. Nantinya, para siswa akan menginap di fasilitas asrama yang telah disiapkan.

“Di Sekolah Rakyat, mereka akan tinggal, belajar, dan dibina secara intensif, bukan hanya dari segi akademik tapi juga ada life skill untuk nantinya membantu mereka hidup mandiri,” jelas Kokom.***

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *