Herdiat Sindir Tujuh Calon Wabup, Hanya Omon-Omon Tanpa Rekomendasi

Image of Bupati herdiat sunarya

CIAMIS, pewarta.id  – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menegaskan tidak akan gegabah dalam menentukan calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya. Ia menyindir tujuh calon yang sudah datang menemuinya namun belum satupun membawa surat rekomendasi resmi dari partai politik.

“Yang jelas, aturan dan mekanisme sudah ada. Saya baru bisa menentukan sikap kalau calon datang dengan membawa rekomendasi dari partainya. Kalau belum bawa surat, ya itu hanya omon-omon saja,” ujar Herdiat, Rabu (20/08/2025).

Herdiat mengungkapkan, selama ini memang sudah ada tujuh orang yang datang bersilaturahmi. Namun, ia menilai langkah mereka belum menunjukkan keseriusan politik. “Sudah tujuh orang. Tapi sampai sekarang tidak ada yang balik lagi membawa rekomendasi. Jadi semua masih omon-omon,” tegasnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Ciamis Dorong Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Pengelolaan Keuangan Efisien

Menurutnya, kursi Wakil Bupati bukan sekadar posisi kosong yang bisa diisi siapa saja, tetapi jabatan politik yang harus melewati mekanisme partai. Karena itu, ia menolak untuk menganggap serius manuver personal tanpa dukungan kelembagaan.

“Kalau sudah ada dua nama yang sah dari partai, baru bisa dibicarakan lebih lanjut. Saya tidak masalah siapapun orangnya, asalkan bisa bersinergi dengan eksekutif, legislatif, dan tentu dengan partai politik pengusung,” jelas Herdiat.

Sindiran ini dinilai sebagai sinyal tegas bahwa Bupati tidak akan memberi ruang pada calon yang hanya sekadar melakukan lobi personal. Ia ingin memastikan bahwa proses politik tetap berjalan sesuai aturan.

Pernyataan Herdiat sekaligus menjadi tantangan bagi partai-partai pengusung. Pasalnya, sudah hampir tujuh bulan kursi Wakil Bupati kosong sejak Yana D. Putra dilantik sebagai Bupati Pangandaran.

Baca Juga :  Bupati Ciamis Ambil Langkah Cepat Bersama BBWS Citanduy untuk Atasi Banjir di Panumbangan

Bola panas kini berada di tangan koalisi 10 partai yang sebelumnya mengusung pasangan Herdiat–Yana. Mereka harus segera merumuskan dan menyepakati dua nama final yang akan diajukan ke DPRD.

Tanpa adanya kesepakatan itu, kekosongan jabatan Wakil Bupati dikhawatirkan akan semakin memperpanjang ketidakpastian politik di Ciamis. Situasi ini bisa berimplikasi pada stabilitas pemerintahan daerah jelang tahun politik.

Dengan sindiran kerasnya, Herdiat tampak ingin mengingatkan bahwa jabatan Wakil Bupati bukan hadiah politik, melainkan tanggung jawab besar yang harus lahir dari legitimasi partai dan proses demokratis.***

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *