PAGELARAN WAYANG KULIT PAKELIRAN PADAT, PENANDA PERAYAAN SATU TAHUN PAGUYUBAN KARAWITAN REKSO BUDOYO 2 PTDI.

Image of Img 20250926 wa0077

Kota Bandung, pewarta.id – Bagi penggemar seni budaya Jawa khususnya Wayang Kulit dan Uyon – Uyon, agenda kegiatan ini bisa jadi pilihan untuk hiburan sekaligus nostalgia dan pelestarian seni, utamanya bagi warga Bandung Raya dan sekitarnya. Kegiatannya adalah Pagelaran Wayang Kulit – Pakeliran Padat dengan lakon ‘Petruk Dadi Ratu’.

 

Menurut Purwoko Sudarmo, Ketua Paguyuban Karawitan Rekso Budoyo 2 PT. Dirgantara Indonesia (PT DI) Bandung, wayang kulit pakeliran padat Bersama dalang Dalang Ki Iswanto Hadimartono, ST.,MY, itu digelar pihaknya dalam Rangka “1 Warsa Paguyuban Karawitan Rekso Budoyo 2” PT.Dirgantara Indonesia.

 

“Betul, tahun ini kami memperingati 1 tahun Rekso Budoyo 2, pada hari Sabtu, 27 September 2025 di Sanggar Rekso Budoyo, Gedung PKSN Lt.2 PT.DI. Kami memilih pakeliran padat sehingga digelar mulai pukul 09:00 hingga 16:00 WIB,” ungkapnya.

Baca Juga :  NGAWANGKONG ATIKAN PENYIARAN: KPID JAWA BARAT DORONG LITERASI MEDIA DI SMAN 2 BANDUNG

Image of Img 20250926 wa0079Image of Img 20250926 wa0078

Purwoko Jumat (26/9/25) menjelaskan, di PTDI sebelumnya telah ada Karawitan Rekso Budoyo 1, namun seiring berjalannya waktu, masih banyak peminat untuk turut bergabung dalam berlatih kawaritan sehingga dibentuk Rekso Budoyo 2.

 

“Waktu itu setahun lalu, Pak Edi Susilo mantan direktur produksi PTDI menemui saya menyampaikan bahwa ada beberapa orang ingin bergabung latihan gamelan. Maka beberapa orang purna bhakti PTDI itu berkumpul, berlatih mulai 4 September 2024. Karena sudah ada Rekso Budoyo 1 maka kelompok berikutnya ini diberi nama Rekso Budoyo 2,” jelas Purwoko.

 

Kini anggota RB2 sudah 24 orang yang rutin berlatih setiap hari Rabu. Kendati masih berusia muda, penabuh gamelan yang tak muda lagi ini saat baru 4 bulan berlatih, sudah berani pentas dalam sebuah kegiatan seni budaya.

Baca Juga :  RAPI JAWA BARAT, BERIKAN BANTUAN KOMUNIKASI WANADRI PADA KEGIATAN JELAJAH HUTAN & GUNUNG

 

“Untuk menyemangati sekaligus evaluasi diri, maka kami berniat menggelar pertunjukan dengan memainkan beberapa gendhing – gendhing untuk menyambut tamu yang datang nantinya, sebelum acara puncak yakni pagelaran wayang kulit pakeliran padat,” kembali Purwoko.

 

Panitia mengundang secara terbatas perwakilan paguyuban – paguyuban rantau dan yang memiliki antusias serta perhatian khusus pada seni budaya Jawa dalam acara ini. Menurut Purwoko, ruangan sanggar setidaknya muat untuk 150 orang. Dirinya berharap perntunjukan gratis dan terbuka untuk umum terbatas itu, lancar dan sukses, sebagai sebuah upaya nguri uri seni budaya, sekaligus ajang silaturahmi pemerhati seni karawitan. [gpwk]

 

 

 

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *