Ciamis, Pewarta.id โ Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh (UNIGAL) Ciamis melaksanakan praktik lapangan di Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis.
Kegiatan ini bertujuan mengkaji potensi desa, terutama sektor pariwisata, serta memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pembangunan desa berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Praktikum Mata Kuliah Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat.
Selama praktik, mahasiswa melakukan observasi lapangan, wawancara dengan warga, serta pemetaan potensi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah Pemandian Air Panas Geger Bentang (Gerben), yang terletak di kaki perbukitan.
Airnya yang hangat alami dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan, ditambah dengan panorama alam sekitar yang masih asri dan memikat.
Selain Gerben, para mahasiswa juga mencatat potensi wisata lainnya seperti Curug Panganten, yang dinilai dapat mendukung pengembangan Desa Cikupa menjadi desa wisata berbasis ekowisata dan budaya.
Namun demikian, pengelolaan sektor pariwisata di desa ini masih menghadapi sejumlah tantangan.
Beberapa di antaranya adalah belum optimalnya kelembagaan pengelola, minimnya koordinasi antar pihak terkait, serta keterbatasan sarana dan prasarana pendukung wisata.
Untuk itu, diperlukan penguatan kelembagaan, seperti pembentukan dan pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola, penegasan peran antar pemangku kepentingan, serta penyusunan perencanaan terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) menjadi langkah strategis yang disarankan.
Ketua tim praktikum UNIGAL, dalam keterangannya, menyebut bahwa pendekatan partisipatif dari masyarakat menjadi kunci utama dalam pengembangan wisata desa yang berkelanjutan.
โDengan penguatan kelembagaan dan keterlibatan aktif masyarakat, potensi wisata air panas Cikupa bisa menjadi destinasi unggulan yang memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga serta mendorong peningkatan pendapatan asli desa (PADes),โ ujarnya.
Praktikum ini tidak hanya memperkaya pengalaman lapangan mahasiswa, tetapi juga menjadi kontribusi konkret dunia kampus dalam mendorong pembangunan desa berbasis potensi lokal.***