KPID Jawa Barat dan PRSSNI Jawa Barat, Jaring Pendengar Baru dengan membagikan Radio.

TASIKMALAYA, pewarta.id – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat, PRSSNI Jawa Barat dan Kilas Radio PRSSNI Jawa Barat Wilayah Priangan, turun ke pasar pasar untuk mencari pendengar radio baru di wilayah Priangan.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat Dr Adiyana Slamet SIP MSi, mengatakan selama dua pekan pihak lakukan berbagai program dilakukan salah satunya kegiatan Orientasi Dunia Penyiaran dengan peserta Komunitas Saya Dengar Radio Priangan Timur yang diawali dengan bagi bagi Radio kepada masyarakat Kota Tasikmalaya.

“Tadi pagi juga kita bagi bagi radio di pasar Cikurubuk dan Pancasila, coba memberikan kepada para pedagang untuk hiburan gratis, sekaligus menambah pendengar radio di wilayah Priangan,” kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat Dr Adiyana Slamet SIP MSi, usai membuka kegiatan Orientasi Dunia Penyiaran (Order) #21, chapter Komunitas Saya Dengar Radio Priangan, di Stlye Radio, Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya, Sabtu 24 Agustus 2024.

Baca Juga :  Karang Taruna Ciamis Fokus Benahi Organisasi di Peringatan Harlah ke-64

KPID Jawa Barat terus kolaborasi dengan PRSSNI Jabar, KPI Pusat, dan Diskominfo Jawa Barat.dan PRSSNI Jabar Wilayah Priangan Timur, dalam dua pekan terakhir mengadakan rangkaian yang diberi nama radio academy dan bootcamp, dan di priangan, hal dalam mengimplementasikan program kami, yakni pengawasan semesta isi siaran radio.

“Kami berharap dengan kegiatan ini, kedepan kontrol siaran radio tidak hanya oleh KPID, pun pendengarnya, untuk sama sama membangun radio supaya jangan lost, jangan terlena, sehingga program yang ada di radio sesuai regulasi dan tetap diminati oleh pendengarnya.” harapnya.

Tambah Adiyana, isu yang beredar bahwa saat ini radio sudah mulai ditinggalkan. Tapi ketika pihaknya turun ke lapangan, salah satunya di Kabupaten Indramayu, ternyata pendengar radio itu masih banyak.

“Saat itu kita kumpulkan kurang lebih 6 ribu orang. 80 persennya merupakan pendengar radio,” ujar Adiyana.

 

Menurutnya, di era digital seperti saat ini, bagaimana mana meningkatkan kualitas siaran yang baik, peningkatan kualitas sumber daya manusia, manajemen radio yang baik, dengan pemanfaatan teknologi, disamping menggunakan frekuensi.

Baca Juga :  Inovasi Pengelolaan Sampah di Pasar Cibatu Diganjar Apresiasi Pemkab Garut

Pihaknya juga mendorong agar pengelolaan radio diseusaikan dengan kemajuan teknologi. Misal harus live streaming, konekting dengan youtube, instagram, twitter dan lainnya.

Sementara di tempat terpisah Anggi  Angriawan Sekertaris PRSSNI Jawa Barat yang juga penanggung jawab Radio Actari 96,6 FM Ciamis mengatakan, kegiatan bagi bagi Radio di Priangan selain dua pasar Cikurubuk dan Pancasila juga dilakukan di pasar Ciawi, Pasar Pangandaran dan Garut.

 

“Selain serentak dua pasar Cikurubuk dan Pancasila kita juga kami lakukan di pasar Ciawi oleh Radio Buana Jaya dan Radio Galunggung dan Pangandaran oleh Radio Riss FM dan RJM FM, sementara untuk di Garut dengan kordinator Radio Reks Garut.”  Ungkap Sekjen PRSSNI JABAR.***

 

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *