Ciamis, Pewarta.id – Ribuan warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ciamis memadati jalur utama menuju Pendopo Bupati pada Sabtu (28/6/2025) pagi.
Mereka turut serta dalam Pawai Taaruf menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, hadir langsung di halaman pendopo untuk menyambut peserta pawai.
Kehadirannya menjadi pusat perhatian warga dan peserta, yang datang dalam iring-iringan kendaraan hias dari berbagai wilayah.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Peserta berasal dari berbagai kecamatan di Ciamis.
Mereka menggunakan berbagai jenis kendaraan, mulai dari truk, mobil bak terbuka, motor, hingga odong-odong.
Tradisi Tahunan Penuh Semangat
Pawai Taaruf menjadi agenda rutin tahunan yang selalu ditunggu warga.
Selain sebagai ajang perayaan tahun baru Islam, kegiatan ini juga mempererat hubungan masyarakat dengan pemerintah daerah.
Bupati Herdiat hadir bersama jajaran pemerintahannya di barisan depan pendopo.
Kehadirannya dinilai memberikan semangat tersendiri bagi peserta pawai.
Warga tampak antusias melambaikan tangan ke arah pendopo, sementara barisan kendaraan terus bergerak tertib melintasi pusat kota.
“Di momen tahun Baru Islam ini, semoga Ciamis lebih maju, lebih agamis, dipenuhi keberkahan,” kata seorang peserta dari Kecamatan Baregbeg.
Kendaraan Padati Jalur Pusat Kota
Selain masyarakat umum, turut hadir pula para ulama, santri, dan perwakilan madrasah diniyah dari berbagai daerah.
Para peserta membawa atribut bernuansa islami seperti spanduk, bendera, dan papan ucapan.
Suasana religius terasa sepanjang jalur pawai dengan lantunan shalawat dan lagu-lagu islami.
Pemerintah Kawal Kelancaran Acara
Pengamanan kegiatan melibatkan kepolisian, Dishub, Satpol PP, serta dinas terkait lainnya.
Petugas mengatur arus lalu lintas dan menjaga ketertiban jalannya pawai agar tetap kondusif.
Pawai ini juga menjadi simbol penguatan nilai keagamaan dan budaya lokal di Kabupaten Ciamis.
Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan kegiatan semacam ini sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi sekaligus wadah mempererat solidaritas sosial.***