Komisi IV dan Dinas Kesehatan, Gelar Pelatihan, Waspada dan Hindari Penyebab Kematian dari Hipertensi

KOTA TASIKMALAYA, pewarta.id – Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Komisi IV bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya berikan edukasi pencegahan dan pengendalian Hipertensi terhadap Kader Kader Posyandu se Kecamatan Mangkubumi, di aula Puskesmas Sambongpari, Rabu (21/12/2022).

Murjani, Sekertaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmakaya, mengatakan banyak faktor yang berhubungan yang menyebabkan seorang dapat serangan hipertensi.

” Hipertensi bisa dari faktor umur, pendidikan, pekerjaan, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kebiasaan olahraga, asupan natrium, dan asupan kalium, dan lainnya,” ungkapnya Murjadi.

Menurut Murjani, kita perlu mengetahui apa saja yang dapat memicu hipertensi, saya memgerti hal tersebut dari diskusi dengan beberapa dokter, untuk itu Dinas Kesehatan sebagai mitra Komisi IV, untuk dapat mensosialisasikan hal tersebut.

Baca Juga :  Bupati Ciamis Tancap Gas! Hadiri Sertijab Gubernur dan Rapat Paripurna DPRD Jabar

“Saya rasa untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat salah satunya kesehatan, untuk itu kami dari Komisi IV dan Dinas Kesehatan, memberikan edukasi pelatihan terkait penyebab Hipertensi.” Katanya.

Sebagai pengabdian kepada masyarakat, dan Kader salah satu relawan yang berhubungan dengan masyarakat untuk meningkatkan kompetensi, salah satunya tentang pencegahan dan pengendalian potensi stroke sangat diperlukan.

“disini dilatih bagaimana seorang kader mampu mengukur tekanan darah secara mandiri ini akan sangat bermanfaat sebagai pemeriksaan awal kesehatan yang dilakukan di tingkat RW atau Posyandu, ” tambahnya.

Baca Juga :  Pengcab Taekwondo Kabupaten Tasik Raih Juara Umum Kejuaraan Daerah Taekwondo
Peserta pelatihan

Dalam peltihan tersebut juga di berikan 48 buah Tensimeter Digital kepada setiap posyandu yang ada di wilayah layanan PKM Sambongpari.

“Nanti kedepan insya Alloh saya juga akan menganggarkan untuk pelatihan kader dalam bentuk ceramah tentang hipertensi,
bahaya merokok, pola makan sehat harus sering dilakukan. Kalau terkait simulasi mengukur tekanan darah menggunakan tensi meter digital  kader saya lihat sdh mahir.” Pungkas Murjani. (ast).

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *