KPU Ciamis Kedatangan Relawan Kotak Kosong

CIAMIS, Pewarta.Id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis Kedatangan dua orang yang dengan membawa kardus bertulisan Kotak Kosong. Keduanya yang mengaku relawan tersebut di terima Ketua KPU Ciamis, Oong Ramdani, pada Rabu, (04/09/2024) Sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Komisioner KPU, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Muharam Kurnia Drajat, menanggapi kehadiran relawan kotak kosong tersebut, menyebut jika sesuai dengan aturan bahwa tidak ada yang mengatur terkait kotak kosong atau relawan kotak kosong, hal tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakatnya.

“Kalau secara aturan kan tidak ada yang mengatur terkait kotak kosong atau relawan kotak kosong. Kalau ada relawan kotak kosong, ya selama misalnya tidak menghalang-halangi masyarakat datang ke TPS, silakan,” jelasnya.

Namun hal tersebut dikhawatirkan Muharam, yang mana pihaknya mentargetkan partisipasi aktif 80 persen, akan menurun, apalagi melihat potensi Pilkada yang selalu rendah partisipasinya.

Baca Juga :  Pasangan Herdiat-Yana Resmi Mendapatkan Nomor Urut 2 dalam Pilkada Ciamis 2024

“Kita ada masalah, yang juga mengejar target partisipasi kemarin yang pasti 80 persen itu, kalau tidak ini kan memang dihawatirkan partisipasi turun, apalagi kalau secara melihat pilkada-pilkada sebelumya, antara Pemilu dengan Pilkada itu kan partisipasi di Pilkada selalu lebih rendah daripada Pemilu,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Relawan kotak kosong, Yoyo Sutaryo, salah satu warga Tambaksari Ciamis, mengaku sudah menghimpun masyarakat dari perwakilan 27 kecamatan.

“Ini lebih ke pendidikan politik, dan kotak kosong ini hanya sebuah simbolik, dimana nyatanya ini adalah suara emas rakyat Ciamis,” ungkapnya.

Ditambahkan Asep Wahyudin yang juga relawan kotak kosong, mengungkapkan, jika adanya satu calon Kepala Daerah, hal itu merupakan salah satu dari refleksi gagalnya pengkaderan partai politik di Ciamis.

Baca Juga :  Sekolah Sungai Pedal Gas Ciamis, Kepala BBWS Citanduy: Jangan Wariskan Sungai Sebagai Air Mata Anak Cucu

“Pengkaderan dan pendidikan politik yang mungkin belum merata di Ciamis, kita ini membentuk relawan kotak kosong lebih seperti edukasi saja, karena kotak kosong juga mempunyai hak untuk dipilih,” terangnya.

Asep menyebut jika pihaknya tidak memiliki tendensi ke pihak manapun atau siapapun. “Adanya oposisi di satu daerah itu mencerminkan memang sehat politiknya, lebih ke arah sana tapi dengan ada satu suara atau penggabungan koalisi yang gemuk, kita lihat sendiri bagaimana nantinya, kalau debat siapa yang bertanya program, dan lainnya,” jelasnya.

Jika melihat kondisi di nasional sendiri, Pilkada 2024 ini, diperkirakan sebanyak 43 pasangan dan wilayah akan melawan kotak kosong. “Semua kembali ke pilihan masyarakat sendiri, yang jelas kami melarang untuk golput,” pungkasnya. ***

 

 

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *