Jagung di Tangan Ibu-ibu Sukahurip Cihaurbeuti Bisa Menjadi Makanan dan Minumanan Kekinian

Image of 20251015 083338

CIAMIS, pewarta.id – Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan memperkuat ketahanan keluarga, Dinas BPPKBPPPA Kabupaten Ciamis menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2025. Kegiatan ini dikemas melalui lomba dan pameran hasil olahan pangan serta kerajinan dari bahan lokal, yang diikuti oleh puluhan kelompok PEKKA dari berbagai kecamatan.

 

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas BPPKBPPPA Kabupaten Ciamis, Bidan Elis Lismayani, S.KM., Bd., MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi perempuan yang bertujuan menumbuhkan kreativitas dan semangat kewirausahaan di kalangan ibu rumah tangga.

 

“Melalui kegiatan lomba dan pameran hasil olahan pangan lokal ini, kami ingin memberikan ruang bagi perempuan kepala keluarga untuk menunjukkan kemampuan, sekaligus memperkuat pesan bahwa perempuan berdaya, anak terlindungi, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Elis.

 

Sebanyak 29 kelompok PEKKA berpartisipasi dalam kegiatan tahun ini. Mereka menampilkan berbagai produk unggulan berbasis bahan baku lokal, mulai dari olahan pangan kreatif hingga kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ajang ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan saling menginspirasi antar-kelompok perempuan pelaku usaha rumahan di wilayah Ciamis.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Puluhan Bacaleg Nasdem dan 6 Kader Partai yang Pindah ke NasDem Ciamis Jalani Tes Narkoba dan SKCK

 

Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah Kelompok PEKKA Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti, yang mengangkat jagung sebagai bahan baku utama produk olahan mereka. Dengan kreativitas dan inovasi, para anggotanya berhasil menyajikan beragam produk seperti Dimsum Ayam Jagung, Ukrainian Cucumber Salad, Lepet Jagung, Puding Jagung with Vla, serta Susu Jagung Jahe.

 

Tak kalah menarik, Kelompok PEKKA Tunas 99 dari Maleber Kecamatan Ciamis menampilkan produk berbahan dasar bunga telang yang dikemas dengan elegan. Mereka memamerkan Es Teh Bunga Telang yang segar, Puding Bunga Telang, dan aneka minuman herbal alami yang memanfaatkan khasiat tanaman lokal. Inovasi ini menunjukkan bahwa potensi bahan alami lokal dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan.

 

Elis Lismayani menambahkan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas seperti ini tidak hanya fokus pada hasil olahan, tetapi juga pada aspek peningkatan pengetahuan manajerial, pemasaran, dan digitalisasi usaha.

Baca Juga :  PAN Ciamis Galang Dukungan Solid untuk Pemenangan Herdiat–Yana di Pilkada 2024

“Ke depan, kami akan terus memperkuat pelatihan kewirausahaan, termasuk pemanfaatan media sosial dan platform digital sebagai sarana promosi produk PEKKA agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.

 

Selain menumbuhkan semangat ekonomi kreatif, kegiatan ini juga diharapkan mampu mempererat solidaritas dan jaringan antarperempuan di desa-desa. “Kami ingin kelompok PEKKA ini tumbuh menjadi komunitas yang mandiri, saling mendukung, dan berperan aktif dalam pembangunan keluarga serta masyarakat,” lanjut Elis.

 

Para peserta pun mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bagi mereka, ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi juga kesempatan untuk belajar, berbagi, dan mendapatkan pengakuan atas usaha mereka dalam mengolah sumber daya lokal.

 

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok PEKKA Kabupaten Ciamis Tahun 2025 menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas BPPKBPPPA dalam memperkuat peran perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga. Dengan kreativitas dan kolaborasi, perempuan-perempuan Ciamis membuktikan bahwa pemberdayaan bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata menuju masa depan yang inklusif dan berkeadilan gender. ***

 

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *