Pangandaran, pewarta.id – Menjelang libur Lebaran 1446 H, para pedagang camilan seafood krispi di Pantai Timur Pangandaran mulai melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan wisatawan.
Persiapan ini meliputi penyiapan bahan baku segar seperti cumi, udang, kepiting, dan ikan, serta peracikan bumbu khusus guna menghasilkan camilan yang gurih dan renyah.
Salah satu pedagang, Ibu Ade (55), mengungkapkan bahwa cumi krispi menjadi primadona di kalangan wisatawan.
“Cumi krispi ini memang paling banyak peminatnya, rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat banyak wisatawan ketagihan,” ujarnya saat ditemui di lapaknya, Selasa (18/3/2025).
Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan selama libur Lebaran, Ibu Ade telah menyiapkan sekitar 1 kuintal cumi basah, serta stok tambahan untuk bahan baku seafood lainnya.
“Kami memperkirakan akan ada peningkatan permintaan yang signifikan selama liburan ini, jadi kami harus menyiapkan stok yang cukup,” tambahnya.
Cumi krispi dijual dengan harga Rp50.000 per 100 gram, menjadikannya camilan dengan harga tertinggi dibandingkan jenis seafood krispi lainnya. Dalam sekali produksi, para pedagang rata-rata mengeluarkan biaya sekitar Rp. 1 juta untuk pembelian bahan baku.
Dengan persiapan yang matang, para pedagang berharap dapat memenuhi permintaan wisatawan dan meraup keuntungan optimal selama musim liburan ini.