Bupati Herdiat Ajak Petani Ciamis Tinggalkan Pupuk Kimia: Saatnya Kembali ke Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

Image of Whatsapp image 2025 10 15 at 00.40.54 (2)

CIAMIS, pewarta.id – Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berupaya memperkuat sektor pertanian agar tetap produktif dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah mendorong petani beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menegaskan pentingnya perubahan pola tanam ini untuk menjaga kesuburan tanah sekaligus mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia jangka panjang. Menurutnya, sebagian lahan pertanian di Ciamis sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas akibat paparan bahan kimia yang terus menerus.

“Kita sedang berupaya mengembangkan pupuk organik bagi petani Ciamis, demi mengurangi ketergantungan pupuk kimia,” ujar Herdiat kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Pupuk Organik, Solusi Lingkungan dan Ekonomi Petani

Herdiat menjelaskan bahwa penggunaan pupuk organik tidak hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga menguntungkan secara ekonomi. Produk pertanian organik kini memiliki pasar yang semakin luas, terutama karena tingginya permintaan terhadap bahan pangan sehat dan alami.

“Ketika petani menggunakan pupuk organik, hasil pertaniannya dapat meningkat. Tanamannya juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Ini jelas berpengaruh pada kesejahteraan petani,” ujarnya.

Baca Juga :  Kekosongan Wakil Bupati Ciamis, DPRD: Bukan Tak Mau Diisi, Tapi Tak Ada Dasar Hukumnya

Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti kompos, pupuk kandang, dan limbah organik lainnya, petani dapat memproduksi pupuk secara mandiri tanpa bergantung pada pasokan pupuk kimia yang kerap langka dan mahal. Hal ini sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi petani di tengah fluktuasi harga pupuk nonsubsidi.

Ciamis Punya Potensi Besar untuk Pertanian Organik

Kabupaten Ciamis memiliki modal besar dalam pengembangan pertanian organik. Wilayah yang luas, tanah subur, dan sumber air yang melimpah menjadikan daerah ini sangat potensial untuk menjadi pusat produksi pertanian ramah lingkungan.

Bupati Herdiat menyebut, arah pembangunan pertanian Ciamis sejalan dengan visi nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat yang menitikberatkan pada program swasembada pangan dan kemandirian pertanian.

“Visi dan misi Kabupaten Ciamis selaras dengan kebijakan Presiden dan Gubernur Jawa Barat. Kita ingin mewujudkan ketahanan pangan daerah yang bisa menopang kemandirian nasional,” tuturnya.

Ia menambahkan, kekuatan utama Ciamis bukan pada industri besar, melainkan pada sumber daya alam dan masyarakatnya yang ulet bertani. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, Ciamis diyakini mampu menjadi salah satu daerah unggulan pertanian di Jawa Barat.

“Kalau bicara soal hasil pertanian, insya Allah Ciamis lebih unggul dari kota-kota industri. Kita punya lahan subur, air cukup, dan petani yang pekerja keras,” kata Herdiat.

Baca Juga :  Meski Musim Kemarau Petani Di Lumbung Masih Bisa Panen

Menuju Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan

Untuk mempercepat transisi menuju sistem pertanian organik, pemerintah daerah tengah menyiapkan berbagai program pendukung. Mulai dari pelatihan pembuatan pupuk organik, bantuan alat pengolahan limbah pertanian, hingga pembentukan kelompok tani organik di setiap kecamatan.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mendorong petani agar lebih mandiri, efisien, dan ramah lingkungan. Selain itu, penerapan pertanian organik juga diyakini dapat menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia sintetis.

Herdiat juga mengajak generasi muda untuk ikut terlibat dalam pengembangan pertanian modern. Menurutnya, sektor ini memiliki prospek besar jika dikelola dengan ilmu dan inovasi.

“Pertanian adalah masa depan. Kalau dikelola dengan teknologi dan pengetahuan yang benar, hasilnya akan sangat menjanjikan. Pertanian organik menjadi langkah awal ke arah itu,” tegasnya.

Kembali ke Alam, Membangun Harapan Baru

Program pengembangan pupuk organik yang dicanangkan Pemkab Ciamis bukan hanya soal peningkatan produksi, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan alam. Tanah yang sehat akan menghasilkan pangan yang sehat, dan pangan yang sehat akan menciptakan masyarakat yang kuat.

Melalui langkah ini, Ciamis menunjukkan komitmen nyata terhadap pembangunan pertanian yang berkelanjutan, mandiri, dan berorientasi pada kesejahteraan petani.

Dengan kembali ke cara-cara alami, para petani Ciamis bukan hanya menanam padi atau sayur, tetapi juga menanam masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk daerahnya.

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *