CIAMIS,PEWARTA.id- Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis melalui Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) meluncurkan program Gerakan Pengembangan Kampung Pangan Lokal atau dikenal sebagai Gerbang Kapal.
Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian melalui pembangunan sarana-prasarana di wilayah pertanian Ciamis. Terdapat 26 titik yang menjadi lokasi pelaksanaan program ini.
Program Pengembangan Infrastruktur Pertanian
Kepala Bidang PSP, Dudung, menyampaikan bahwa kegiatan utama dalam program ini mencakup pengadaan alat mesin pertanian (alsin), pembangunan jalan usaha tani, serta perbaikan jaringan irigasi.
“Pengadaan alsin telah selesai, hanya tinggal proses pembayaran kepada penyedia,” kata dia saat ditemui di Dinas Pertanian Ciamis, Jumat (25/10/2024).
Selain pengadaan alsin, program ini juga berfokus pada pembangunan jalan usaha tani dan jaringan irigasi.
“Proses pembangunan sebagian sudah selesai dan saat ini tengah dilakukan proses PHO (Provisional Hand Over) untuk memulai tahap pembayaran kepada pihak kontraktor,” ucapnya.
Hambatan yang Dihadapi di Lapangan
Dalam menjalankan proyek, Dudung mengakui ada beberapa kendala yang disebabkan oleh faktor cuaca.
“Kendala umumnya terkait cuaca, karena medan pembangunan sering kali berada di pinggiran sawah atau lokasi terpencil,” ujarnya.
Spesifikasi Infrastruktur yang Dibangun
Untuk spesifikasi jalan usaha tani, Dudung menjelaskan panjangnya bervariasi tergantung kondisi lapangan, sementara lebar minimalnya mencapai 2,5 meter dengan ketebalan 15 cm.
Sementara itu, jaringan irigasi diperbaiki untuk memastikan aliran air saat musim hujan agar sawah tetap terairi.
Dampak dan Harapan dari Program Gerbang Kapal
Dudung berharap bahwa program ini dapat memberikan manfaat besar bagi petani, terutama dalam akses pengangkutan hasil panen.
“Dengan jalan ini, petani bisa lebih mudah mengakses pasar, termasuk pasar induk dan warung-warung,” katanya.
Selain itu, perbaikan jaringan irigasi diyakini dapat menjaga ketersediaan air bagi sawah, khususnya dalam pengolahan lahan saat musim tanam.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memajukan ketahanan pangan lokal di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya.