Pemprov Jabar Gelar Vaksinasi Untuk Perangkat Daerah

CIMAHI — Pemerintah Gelar Vaksinasi Covid-19 secara bergiliran untuk para perangkat Daerah yang ada di pemerintahan Provinsi Jawa Barat kemarin tanggal 4 Maret 2021 yang bertempat di BPSDM Cimahi, Perangkat Daerah yang mengikuti vaksinasi adalah Perangkat Daerah yang diutamakan terlebih dahulu separti Satpol PP, DISHUB, BPBD, BPSDM,

Atalia sedang melakukan tensi darah (poto by kang zhoen Tenzho cinematography)

Bukan hanya perangkat daerah, ternyata Ibu Gubernur Jawa Barat Attalia pun ikut mengikuti vaksinasi tersebut, tidak tanggung-tanggung pula KasatpolPPJabar Ade Afriandi mengikuti proses Vaksinasi sekaligus mengamati dan meninjau jalannya Vaksinasi tersebut.

Dikatakan Attalia “ketika divaksin atau disunti rasanya seperti dicubit sedikit” dan Atalia juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti vaksin ini karena ini salah satu bentuk usaha dan upaya sebagai proteksi kepada diri kitajuga memproteksi lingkungan sekitar”, paparnya.

Dikatakan Atalia “Bagi seluruh peserta vaksinasi covid-19 ini, harus menjalani skrining terlebih dahulu seperti pengukuran suhu badan yang tidak boleh melebihi 37,50 C. Kemudian jika tekanan darah > 180/110 mmHg pengukuran tekanan darah diulang 30 – 60 menit kemudian. Jika masih tinggi maka vaksinasi ditunda sampai tekanan darah terkontro, Peserta juga harus menjawab beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatannya demi hasil vaksin yang maksimal. Setelah disuntik vaksin, menunggu 30 menit untuk melihat kipi (kejadian ikutan pasca imunisasi)” ujarnya.

Baca Juga :  Kapolda Sambangi Gebyar Vaksin 2.000 Orang di Islamic Center
Kasatpol PP jabar Ade Afriandi melakukan peninjauan proses Vaksinasi (poto by Kang Zhoen Tenzho Cinematography)

Disamping itu Ade afriandi mengatakan “tentunya dalam proses vaksinasi ini kita sebagai perangkat daerah Garda paling depan harus ikut peran serta mengikuti vaksinasi ini apalagi kita (Satpol PP) sebagai Satgas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam penanganan percepatan covid di Jawa Barat” pungkasnya.

bentuk upaya inilah yang harus dijalankan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dalambentuk penanganan percepatan Covid di Jawa Barat, serta bentuk keseriusan dalam mempercepat proses pemutusan mata rantai Bencana Non alam ini atau covid 19. (KZ)

Baca Juga :  Strategi Efektif Cegah Perundungan di Sekolah: PGRI dan KPAI Tasikmalaya Gelar Workshop untuk Guru

 

Facebook Comments Box

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *