CIAMIS, PEWARTA.id– Museum Fosil Tambaksari kini resmi dibuka untuk masyarakat umum. Peresmian museum yang dilakukan pada Kamis, (19/92024), dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Dishubpora) Ciamis, Dadang Darmawan, bersama Kepala Museum Jawa Barat.
Acara tersebut juga melibatkan tokoh adat, budaya, serta pejabat Muspika Tambaksari, menandai dukungan kuat terhadap pelestarian kekayaan alam dan sejarah lokal.
Jadi Pusat Edukasi Masyarakat
Dadang Darmawan menegaskan pentingnya museum ini sebagai pusat edukasi masyarakat.
“Museum ini bukan hanya untuk memamerkan fosil, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian alam,” ujarnya.
Museum ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, serta mendukung upaya pelestarian yang berkelanjutan.
Sejarah Geologi Tambaksari
Tambaksari dikenal memiliki sejarah geologi yang kaya. Menurut Dadang, sekitar 20 juta tahun lalu, wilayah ini adalah lautan dalam yang kini berubah menjadi daratan penuh fosil.
“Tambaksari dulu adalah lautan dalam, sekarang jadi sumber fosil penting,” ungkapnya.
Museum ini menampilkan berbagai jenis fosil, termasuk vertebrata, invertebrata, dan hexaprotodon, yang menjadi bukti perubahan alam Tambaksari dari waktu ke waktu.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kunjungan
Untuk meningkatkan minat kunjungan, Dishubpora Ciamis berencana menggandeng Dinas Pendidikan setempat.
“Kami ingin anak-anak mengenal sejarah alam sejak dini dan terlibat dalam pelestarian lingkungan,” kata Dadang.
Kolaborasi ini diharapkan bisa memperluas wawasan generasi muda tentang pentingnya menjaga kekayaan alam.
Museum Gratis, Kebersihan Tetap Prioritas
Museum Fosil Tambaksari terbuka untuk umum tanpa biaya masuk. Namun, pengunjung diimbau untuk menjaga kebersihan selama berada di museum.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan museum demi kenyamanan bersama,” imbuh Dadang.
Pengembangan Museum di Masa Depan
Dadang juga berharap museum ini dapat terus berkembang dengan menambah fasilitas, seperti area parkir yang lebih luas.
Hal ini akan mendukung kenyamanan pengunjung sekaligus memajukan pariwisata lokal.
Sementara itu, Camat Tambaksari, Osep, menambahkan bahwa museum ini adalah aset penting yang dapat meningkatkan profil Tambaksari di tingkat lokal dan nasional.
“Museum ini berpotensi membawa Tambaksari dikenal lebih luas,” ujarnya.
Museum Fosil Tambaksari diharapkan dapat menjadi pusat edukasi, pelestarian sejarah alam, serta pendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Tambaksari.