CIAMIS, Pewarta id,-
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bergerak cepat meninjau langsung lokasi longsor Panawangan, Senin dini hari (07/04/2025).
Dalam kunjungannya, Bupati memastikan penanganan darurat dan bantuan logistik berjalan lancar dan tepat sasaran.
Titik Longsor di Panawangan, 139 Jiwa Terdampak
Tanah longsor terjadi akibat pergeseran tanah sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu (6/4) di dua titik berbeda.
Lokasi pertama berada di Dusun Cimanem, Desa Mekarbuana, mengancam 9 KK dengan total 24 jiwa yang kini mengungsi di Aula Bale Desa.
Lokasi kedua di Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan, berdampak pada 27 KK atau 99 jiwa yang mengungsi ke Masjid At-Taqwa.
Secara total, 139 jiwa terdampak, terdiri dari:
- 7 balita
- 21 anak-anak
- 85 dewasa
- 24 lansia
- 2 penyandang disabilitas
Respons Cepat dan Distribusi Bantuan Bencana
Pemkab Ciamis bersama BPBD dan Dinas Sosial langsung menyalurkan bantuan logistik, termasuk:
- BPBD: 17 paket sembako, 26 matras, 30 selimut, 10 dus air mineral
- Dinsos: 20 kasur lipat, 20 selimut, 40 makanan siap saji, 20 family kit, 2 dus air
Karena stok makanan siap saji terbatas, Bupati Herdiat langsung membeli tambahan makanan untuk memastikan kebutuhan warga tercukupi.
“Langkah cepat ini penting agar semua korban merasa aman dan terpenuhi kebutuhannya,” tegas Herdiat.
Selain itu, Bupati Herdiat memerintahkan pendirian dapur umum dan pengerahan mobil dapur lapangan.
Ia juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.
“Perhatikan peringatan dini dan tanda-tanda alam. Cuaca ekstrem bisa memicu bencana lanjutan,” ujarnya.
Warga Apresiasi Gerak Cepat Pemkab
Seorang warga bernama Aep menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dan perhatian dari Pemkab Ciamis. Semoga kami bisa kembali ke rumah secepatnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Herdiat menegaskan bahwa Pemkab akan fokus pada pemulihan kondisi tanah, penguatan mitigasi bencana, dan pemulihan psikologis warga terdampak.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak dan memastikan lingkungan kembali aman dan layak huni,” tutupnya.***