Pewarta.id – Pada tanggal 3 Maret 2025, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta akan menjadi pusat diskusi penting dalam bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC). Menghadirkan tema besar “Penerapan Internal Control over Financial Reporting dalam rangka Penguatan Sektor Jasa Keuangan,” forum ini diselenggarakan oleh OJK bersama Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), serta berbagai asosiasi profesional di bidang GRC.
Mengapa Forum Ini Penting?
Forum ini mengusung bahasan mengenai Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), sebuah proses yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi risiko kesalahan penyajian laporan keuangan. Seperti yang didefinisikan oleh World Bank, ICoFR berfokus pada identifikasi risiko dalam proses transaksi bisnis entitas sebagai langkah mendasar dalam mewujudkan integritas laporan keuangan.
Dengan pijakan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15 Tahun 2024 tentang Integritas Pelaporan Keuangan Bank, OJK tengah mempersiapkan roadmap internal dalam penerapan ICoFR—sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan para pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan.
Sorotan Acara
Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, akan menjadi keynote speaker, menyampaikan visi strategis OJK terkait integritas pelaporan keuangan.
Diskusi panel yang tak kalah menarik akan menghadirkan para tokoh inspiratif seperti:
- Hidayat Prabowo – Deputi Komisioner Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas
- Nawal Nely – Praktisi ICoFR
- Agus Sudiarto – Direktur Manajemen Risiko PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
- Palti Ferdrico T.H. Siahaan – VP Budgeting Planning & Control PT Pertamina (Persero)
Para peserta forum akan mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan para pembicara, termasuk perwakilan dari BI, LPS, Kemenkeu, asosiasi profesional GRC, serta organisasi terkait lainnya.
Dampak yang Diharapkan
Dengan terselenggaranya forum ini, diharapkan sektor jasa keuangan Indonesia dapat semakin tangguh melalui pelaporan keuangan yang transparan dan terpercaya. Implementasi ICoFR tidak hanya menjadi pelengkap tata kelola yang baik, tetapi juga memperkuat fundamental keuangan bagi organisasi yang berdampak pada kepercayaan global.
Hubungkan ke Acara Mendatang
Bagi Anda yang masih haus akan ilmu lanjutan tentang risiko dan tata kelola, nantikan Risk & Governance Summit (RGS) 2025, yang akan menjadi lanjutan dari inisiatif penguatan sektor finansial.
Jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk memperluas wawasan dan mendukung perubahan positif di industri jasa keuangan. Segera tandai kalender Anda dan bergabunglah bersama dalam perjalanan menuju transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.
Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi – M. Ismail Riyadi